Jakarta (ANTARA News) - MI Irwanto Sadikin (elo rating 2447) masih mengumpulkan angka tertinggi dari lima pecatur Indonesia yang ikut Kejuaraan Catur Perorangan Asia ke-delapan di Subic Exhibition and Convention Center, Olongapo City, Filipina, setelah menyelesaikan babak ketiga dengan menahan remis pecatur legendaris Asia GM Eugene Torre (2561) dari Filipina.

Irwanto mengemas dua angka hasil sekali menang dan dua kali remis menghadapi tiga Grandmaster lawannya.

Namun pada babak ketiga ia harus bersusah payah menyelamatkan posisinya setelah melakukan blunder pada langkah ke-20 karena memukul balik di c1 dengan bentengnya.

Akibatnya Torre dapat melancarkan korban gajah di f2 yang kalau diambil akan menyebabkan Irwanto kalah satu perwira, demikian siaran pers PB Percasi, Minggu.

Kesalahan strategis dilakukan Torre pada langkah ke-29 dengan memberi peluang Irwanto menukar gajahnya dengan kuda Torre sehingga timbul permainan akhir gajah belang.

Irwanto sempat membuang satu bidak lagi pada langkah ke-33 agar terbuka peluangnya melancarkan skak abadi. Torre sempat mengembalikan satu bidak pada langkah ke-53 dengan harapan membuka lubang bagi rajanya menerobos masuk, tapi usaha tersebut ia hentikan pada langkah ke-59 setelah melihat tidak mungkin lagi memaksakan kemenangan walau masih unggul satu bidak.

Pecatur muda harapan Indonesia GM Susanto Megaranto (2553) kembali bermain tajam walau sejak kedatangannya di Filipina sering mengeluh ada rasa sakit pada ubun-ubunnya yang suka muncul secara mendadak.

Memang lawannya pecatur tuan rumah MI Oliver Dimakiling (2426, Filipina) di atas kertas masih di bawah kelasnya, tetapi kalau salah hitung maka kekalahan materi akan menentukan jalannya pertandingan.

Korban kuda dilakukan Susanto pada langkah ke-21 dengan imbalan dua bidak dan serangan ke sayap-raja lawan yang terbuka.

Dua langkah kemudian Oliver balas mengorbankan gajahnya juga dengan imbalan dua bidak dan serangan balik. Sayang pada langkah ke-25 Susanto memilih lanjutan korban benteng 25.

Be1 yang paling buruk dari tiga kemungkinan lainnya, 25.Bc3 atau 25.Kf3 atau 25.Mxh6. Susanto mengaku tidak melihat langkah kuat balasan lawannya 27?Ke3 yang langsung meredam seluruh serangannya. Susanto menyerah pada langkah ke-33 pembukaan Colle. Kekalahan ini membuat Susanto baru mengumpulkan 1 angka.

Di bagian putri satu-satunya pecatur Indonesia GMW Irene Kharisma Sukandar (2300) gagal menciptakan kemenangan atas MIW Ghader Pour Shayesteh (2156, Iran) yang tampaknya memang memasang strategi remis.

Pertarungan yang berjalan imbang berakhir pada langkah ke-50 pertahanan Ruy Lopez setelah Shayesteh melancarkan skak abadi. Hasil ini membuat Irene baru mengumpulkan angka lima puluh persen.

Hasil para pecatur Indonesia lainnya: MF Anjas Novita- GM Tu Hoang Thong (2506, Vietnam) 0-1; MI Khamrakulov Dzhurabek (2524, Uzbekistan)-MF Awam Wahono 0,5-0,5. Anjas kini tetap dengan 1,5 angka sementara Awam 1 angka.

Pertandingan yang berlangsung hingga 23 Mei ini menggunakan sistem Swiss 11 babak. Tercatat 85 peserta di bagian putra dan 45 peserta di bagian putri.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009