"Tanduk kerbau memiliki keunggulan makanya digunakan sebagai gagang kacamata Rodenstock produksi Jerman," kata Pimpinan Karya Seni Tanduk Sukabumi, Cecep Maulana di Jakarta, Minggu.
Penggunaan bahan baku tersebut, kata Cecep setelah dirinya bersama dengan industri kecil di wilayah itu mengekspor tanduk kelapa beberapa tahun silam.
Selain Jerman, kata Cecep Brasil juga merupakan negara yang menjadi pembeli produk tanduk kerbau Sukabumi, pengiriman terakhir ke negara tersebut satu kontainer tahun lalu.
"Masih ada beberapa negara lain yang meminta dalam jumlah cukup banyak, diantaranya Australia, Jepang dan Korea, namun karena keterbatasan produksi permintaan tersebut belum dapat dipenuhi," kata Cecep.
Cecep meminta pemerintah membantu permasalahan yang dihadapi industri kecil dalam meningkatkan produksi sehingga mampu penuhi permintaan pasar luar negeri.
"Saat ini hanya mampu berproduksi 2000 buah (pieces) oleh 20 orang pengrajian,"kata Cecep.
Produk tanduk kelapa Sukabumi mampu diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi seperti sisir, penggaruk, pipa rokok, suvenir, dengan harga bervariasi mulai dari Rp10 ribu hingga jutaan rupiah per unitnya.
Usaha kerajinan tanduk kelapa, kata Cecep merupakan warisan orang tua secara turun temurun, yang telah mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan juga menyerap lapangan pekerjaan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
