Jakarta, (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono mengingatkan Presiden Yudhoyono agar segera mengajukan nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan menggantikan Boediono setelah dia resmi menjadi cawapres pendamping SBY di pilpres mendatang.

Kepada pers di Gedung DPR Jakarta, Senin, Agung mengatakan posisi strategis Gubernur BI tidak boleh dikosongkan pasca pengauan pengunduran diri Boediono tersebut.

"Kekosongan jabatan Gubernur BI sebagai kebijakan sentral ekonomi harus segera mendapat perhatian," ujarnya.

Karenanya, ia menambahkan, pemerintah agar segera mengajukan nama pengganti Boediono yang telah resmi mencalonkan diri sebagai cawapres Yudhoyono di pilpres mendatang.

Lebih lanjut Agung menjelaskan bahwa kekosongan kursi Gubernur BI tersebut akan berdampak pada perkembangan ekonomi dalam negeri.

Ditanya soal siapa kandidat yang pantas menjadi Gubernur BI mendatang, Agung menegaskan bahwa DPR tidak dalam posisi mengajuka nominasi melainkan hanya menguji lewat proses fit and proper test saja.

"DPR hanya dalam posisi menguji calon-calon yang diajukan presiden saja," ujarnya seraya menambahkan kandidat itu bisa orang dalam atau luar BI yang dianggap pantas.

Mengenai waktu pengajuan, Agung berpendapat semakin cepat akan semakin baik. "Kalau bisa bulan Mei ini juga nama sudah diajukan sehingga tidak terlalu lama terjadi kekosongan pimpinan BI," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009