Pangkalpinang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat Babel sebanyak 900 kilo liter per hari atau turun 15 persen dibandingkan sebelumnya 1.200 kilo liter per hari, karena dampak pandemi COVID-19.

"Kami tetap berkomitmen menyediakan BBM dan SPBU masih beroperasi normal meski konsumsi BBM masyarakat banyak mengalami penurunan," kata Sales Branch Manager PT Pertamina (Persero) TBBM Pangkalbalam, Satria Wibowo Wicaksono di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan penurunan distribusi BBM ini, sebagai imbas dari kebijakan pemerintah melarang masyarakat beraktivitas di luar rumah untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.

"Saat ini aktivitas masyarakat lebih banyak di dalam rumah, banyak pegawai yang dirumahkan dan dunia usaha juga tidak beroperasi normal," ujarnya.

Menurut dia saat ini stok BBM di Bangka Belitung cukup hingga lima hari depan dan pasokan BBM masih berjalan dengan lancar.

"Kami memastikan stok BBM selalu tersedia di SPBU, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir akan kesulitan mendapatkan BBM karena dampak COVID-19 ini," katanya.

Ia berharap pendemi wabah virus corona ini segera berakhir, sehingga perekonomian masyarakat kembali normal.

"Kami beharap masyarakat selalu mengikuti kebijakan dan imbauan pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19, seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan, menerapkan pola hidup bersih sehat dan lainnya agar terhindar dari virus berbahaya ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020