Jakarta (ANTARA) - Bek sayap Borneo FC Wildansyah menyibukkan dirinya dengan latihan memanah dalam mengisi waktu jeda kompetisi akibat pandemi virus corona penyebab COVID-19.

"Saya belajar olahraga panahan tahun 2017, saya ikut di salah satu klub panahan di Bandung," kata Wildansyah seperti dilansir laman resmi klub, Jumat.

Wildansyah saat ini tengah pulang kampung setelah manajemen meliburkan seluruh aktivitas klub hingga batas yang belum ditentukan. Meski tak ada aktivitas bersama tim, ia tetap dituntut untuk menjaga kebugarannya.

Baca juga: Pemain Borneo FC sisihkan sebagian gaji bantu penanganan COVID-19

Baca juga: Persib Bandung luncurkan jersey khusus bantu penanganan COVID-19

Menurutnya, olahraga panahan mengajarkan dia untuk fokus dan berkonsentrasi tinggi. Hal ini penting baginya selain mempertahankan kebugaran fisik.

"Kenapa saya memilih panahan, karena olahraga ini menjadi salah satu yang disunnahkan Rasul, Nabi Muhammad Sallalahu a'laihi wassalam kita. Lalu, panahan ini mengajarkan kita untuk fokus dan konsentrasi yang tinggi," kata dia.

Hal positif lain yang bisa diambil saat kompetisi dihentikan yakni memiliki banyak waktu luang bersama keluarga. Ia pun memaksimalkan kesempatan itu untuk mendampingi anak-anaknya belajar di rumah.

"Kegiatan selama kompetisi dihentikan selain latihan sendiri menjaga kondisi, waktu bersama keluarga makin bertambah. Saya ditugaskan mendampingi anak-anak saya belajar dari sekolahnya," kata dia.

Baca juga: Persib tunggu kiriman hasil tes COVID-19 Wander Luiz

Baca juga: Putusan PSSI ijinkan gaji pemain dipotong 75 persen disorot FIFPro


Ia berharap pandemi COVID-19 ini segera berakhir dan kegiatan kembali berjalan normal. Wildan pun mengajak seluruh masyarakat untuk tenang dan mengikuti seluruh instruksi pencegahan penularan.

"Karena yang terdampak bukan hanya sepak bola saja tetapi semua pekerjaan. Jadi saya berharap semua kembali berjalan normal agar sepak bola di dunia dan Indonesia bisa berjalan lagi," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020