Ekonomi diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 5 persen pada tahun 2020 karena penerimaan pariwisata, pengiriman uang, ekspor barang, dan investasi asing langsung akan berkurang karena pembatasan perjalanan dan efek COVID-19,
Pristina (ANTARA) - Dana Moneter Internasional (IMF) telah menyetujui pinjaman 51,6 juta euro (56,06 juta dolar AS) untuk Kosovo sebagai upaya mengatasi krisis ekonomi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru atau COVID-19.

Pinjaman tersebut untuk mengatasi masalah neraca pembayaran yang mendesak, menurut IMF.

Dikatakan pandemi akan memukul ekonomi Kosovo dengan keras.

"Ekonomi diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 5 persen pada tahun 2020 karena penerimaan pariwisata, pengiriman uang, ekspor barang, dan investasi asing langsung akan berkurang karena pembatasan perjalanan dan efek COVID-19," menurut pernyataan IMF.

Negara Balkan itu memperkirakan pertumbuhan ekonomi sekitar 4 persen tahun ini.

Pemerintah mengatakan akan menyuntikkan sekitar 180 juta euro ke dalam ekonomi, sekitar 8 miliar euro untuk membantu sektor swasta mengatasi krisis.

Hingga Jumat malam, sekitar 250 orang terinfeksi virus corona di Kosovo, termasuk tujuh kematian. 

Sumber : Reuters

Baca juga: Mendagri Kosovo dipecat karena perselisihan terkait penanganan corona
Baca juga: Perangi corona, Rwanda dapat pinjaman Rp1,8 triliun dari IMF
Baca juga: IMF: virus corona akan memukul keras pertumbuhan Afrika sub-Sahara

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020