Meski kalah, Israel yang memainkan pertandingan pertama sejak Hamas menyerang negara itu pada 7 Oktober, tetap menempati peringkat ketiga dengan 11 poin dari tujuh pertandingan. Mereka masih unggul satu poin di atas Kosovo yang sudah memainkan delapan laga.
Laga Grup I Euro 2024 itu sedianya dijadwalkan pada 15 Oktober namun ditunda karena konflik Hamas-Israel.
Sebelum pertandingan, polisi Kosovo menyatakan sudah mempersiapkan operasi pengendalian massa, aksi kriminal dan aksi-aksi lain.
Meski mayoritas penduduknya sekuler, lebih dari 90 persen penduduk Kosovo beragama Islam dan banyak pendukung Palestina meminta Kosovo melarang tim Israel memasuki negara itu.
Israel mengakui Kosovo sebagai negara berdaulat pada 2020 dan kedua negara menjalin hubungan diplomatik.
Setelah awal yang sulit, dengan penonton yang mencemooh lagu kebangsaan Israel, tim tamu berusaha membuka skor lewat tembakan Dor Peretz dan Eran Zahavi.
Namun, Kosovo unggul terlebih dahulu melalui sepakan brilian Rashica setelah meneruskan sundulan Vedat Muriqi pada menit ke-41.
Tuan rumah mencoba memperbesar keunggulan di babak kedua tetapi digagalkan oleh kiper Israel Omri Glazer.
Israel yang ingin mencapai Euro pertamanya sejak menjadi anggota penuh UEFA pada 1994, akan memainkan dua pertandingan kualifikasi berikutnya melawan Swiss di Hungaria pada 15 November dan melawan Rumania tiga hari kemudian.
Rumania memuncaki grup ini dengan 16 poin setelah menyelesaikan delapan pertandingan, disusul Swiss 15 poin dari tujuh pertandingan.
Kosovo yang menempati peringkat keempat akan bertandang ke Swiss pada 18 November sebelum menjamu Belarus tiga hari kemudian. Dua teratas setiap grup melaju ke putaran final di Jerman tahun depan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Palestina minta FIFA tindak klub Israel di permukiman Tepi Barat
Baca juga: UEA dan Israel jalin kerja sama di bidang sepak bola
Baca juga: Sepak bola "selamatkan" warga Palestina korban serangan Israel
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
