"Untuk Golkar Lampung, kita akan mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon ketua umum. Tapi sebelum sampai ke munas, kita `all out` dulu untuk memenangkan pasangan Jusuf Kalla- Wiranto dalam pilpres mendatang," katanya, saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan, pertemuan sejumlah elite Partai Golkar di kediaman Aburizal Bakrie pada Senin (18/5) lalu dimaksudkan untuk meningkatkan kekompakan atau soliditas Golkar dalam memenangkan pasangan Jusul Kalla- Wiranto (JK-Win).
"Dalam pertemuan itu, Aburizal Bakrie meminta agar seluruh pengurus Partai Golkar untuk "all out" (habis-habisan, red) memenangkan pasangan JK- Win," katanya.
Menurut dia, selain membahas strategi untuk memenangkan pasangan JK-Win, pelaksanaan Munas Golkar mendatang tentu perlu juga dipersiapkan secara matang.
"Tetapi Golkar saat ini lebih fokus untuk memenangkan pasangan JK-Win, baru setelah itu menyiapkan munas," katanya.
Berkaitan munas itu, sejumlah elite Golkar disebut- sebut sebagai calon Ketua Umum DPP Golkar, seperti Surya Paloh dan Aburizal Bakrie.
Namun Golkar Lampung, sebagaimana disampaikan Alzier Dianis Thabrani, akan mendukung Aburizal Bakrie dalam Munas itu.
Ia kembali menyebutkan, Golkar tetap kompak dan sekarang lebih fokus untuk memenangkan pasangan JK-Win pada Pemilu Presiden Juli 2009.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, Priyo Budi Santoso, mengatakan bahwa tidak ada perpecahan di tubu Partai Golkar.
"Tidak benar ada perpecahan di tubuh Golkar. Memang ada beberapa fungsionaris partai yang mengadakan pertemuan, tapi itu bukan bentuk pembangkangan, hanya pertemuan untuk membahas masa depan partai ke depan," katanya.
Ia menjelaskan, setelah deklarasi JK-Wiranto sebagai pasangan capres-cawapres, maka seluruh anggota partai telah bersatu untuk pemenangan kandidat pada Pilpres 8 Juli 2009.
Golkar diisukan mengalami perpecahan setelah beberapa elite partai seperti Firman Subagyo, Surya Paloh dan Agung Laksono mengadakan pertemuan di kediaman Aburizal Bakrie pada Senin (18/5) lalu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
