Jakarta (ANTARA News) - Dua perusahaan negara (BUMN) yakni PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan bersaing memperebutkan saham divestasi perusahaan tambang emas Newmont. Pasalnya kedua perusahaan plat merah itu sama-sama berminat membeli saham Newmont tersebut.

PT Timah akan mengkaji kemungkinan melakukan pengambilalihan Newmont jika diminta pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas. "Minat ada, tapi tentunya kita harus melihat kemampuan kita," kata Direktur Utama TINS, Wachid Usman di Jakarta Rabu.

Sementara itu ANTM juga saat ini tengah mengkaji berbagai opsi pendanaan untuk membeli saham divestasi Newmont.

"Kami sedang mengkaji beberapa opsi pendanaan, disamping kami sendiri punya kas internal 300 juta dolar AS. Namun opsi yang paling memungkinkan adalah dana dari pihak perbankan," kata Direktur Utama PT Antam, Alwinsyah Lubis di Jakarta, Selasa.

Meski begitu katanya, perseroan juga membuka opsi lainnnya seperti right issue maupun penerbitan obligasi. "Intinya kami siap memback up pemerintah, dan siap menampung saham Newmont," katanya.

Namun demikian Wachid enggan membeberkan apakah pemerintah sudah mengajukan permintaan tersebut dalam RUPS Tahunan yang baru saja dilaksanakan.

Dari rumor yang beredar di pasar TINS dikabarkan akan melakukan konsolidasi dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terkait akuisisi Newmont. Dalam RUPS Tahunan yang baru saja digelar (18/5), terlihat Direktur Utama ANTM Alwin Syah Loebis datang menghadiri acara.

Namun ketika dikonfirmasi, Alwin mengatakan kehadirannya dalam rangka memenuhi undangan dari manajemen TINS. "Nggak kok. Saya ke sini karena diundang oleh manajemen. Tidak ada maksud apa-apa," ujar Alwin.

Wachid juga menyatakan hal senada. "Pak Alwin hadir sebagai undangan rapat, tidak ada maksud membahas Newmont," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009