Semarang (ANTARA News) - Para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 8 Juli 2009 akan bersaing dengan sangat ketat karena faktor usia apabila akan menjadi calon lagi pada Pilpres 2014.

Hal tersebut dikatakan oleh Pendiri Forum Indonesia Muda (FIM) Elmir Amien usai seminar "Rancang Bangun Kaderisasi Pemuda Indonesia Sebagai Solusi Atas Krisis Kepemimpinan Nasional" di Gedung Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Minggu.

"Ketiga pasangan capres-cawapres tersebut kemungkinan tidak akan maju lagi dalam Pemilu 2014 mendatang, sehingga mereka dapat dipastikan akan bertarung `habis-habisan` dalam Pilpres 2009," katanya.

Menurut dia, Pilpres 2009 dapat dikatakan sebagai kesempatan terakhir bagi keenam tokoh tersebut untuk menunjukkan kemampuannya dalam meraih simpati dan dukungan rakyat Indonesia.

"Hal itu terjadi karena rata-rata usia mereka sudah di atas 60 tahun. Untuk maju lagi dalam Pemilu 2014 sepertinya tidak memungkinkan lagi, meskipun sebenarnya belum ada pembatasan usia maksimal capres," katanya.

Ia mencontohkan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat ini menjabat sebagai presiden, hanya mempunyai satu kali kesempatan untuk maju kembali.

"Sebab, masa jabatan presiden hanya dibatasi maksimal dua periode. Jika terpilih dalam Pilpres 2009, SBY tidak dapat maju lagi dalam Pilpres 2014, selain masalah usia," katanya.

Megawati Soekarnoputri (Mega) dan Jusuf Kalla (JK) nampaknya juga akan terkendala permasalahan umur untuk maju kembali dalam Pemilu 2014, kata dia.

Demikian juga dari pihak cawapres yaitu Wiranto, Boediono dan Prabowo Subianto akan mengalami nasib sama dengan ketiga capres yang terkendala permasalahan umur untuk mencalonkan diri lima tahun lagi.

"Dari keenam tokoh tersebut, JK yang berumur paling tua dan termuda adalah Prabowo yang berusia 58 tahun," katanya.

Berkaitan dengan rata-rata capres-cawapres yang berumur di atas 60 tersebut, dia berpendapat, hal itu merupakan pertanda proses regenerasi tidak berjalan dengan sukses.

"Kami sebenarnya berharap generasi muda yang mendampingi para capres dalam Pilpres 2009, namun ternyata yang muncul tetaplah tokoh lama," katanya.

Ia mengatakan, sudah saatnya generasi muda bangkit untuk menunjukkan kemampuan, sementara generasi tua hendaknya juga memberi kesempatan bagi generasi muda untuk merintis karir politik.

"Sehingga, dalam Pemilu 2014 mendatang diharapkan sudah ada generasi muda yang tampil berani bersaing menghadapi para tokoh senior," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009