Tour de France tidak mungkin digelar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan
Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan ajang balap sepeda bergengsi Tour de France 2020 ditunda akibat pandemi COVID-19 atau virus corona yang tengah melanda di berbagai belahan dunia.

Lomba balap sepeda yang berlangsung selamai 23 hari itu awalnya dijadwalkan pada 27 Juni 2020 di kota Nice, Perancis. Namun pihak panitia harus mengutamakan kesehatan para atlet, ofisial dan seluruh kru, terlebih setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron memutuskan untuk membatalkan semua kegiatan publik berskala besar hingga pertengahan Juli 2020.

Tour de France tergolong kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang, karena selain penonton, turnamen tersebut juga melibatkan pihak keamanan dan polisi dalam jumlah besar.

Baca juga: Dunia balap sepeda terancam krisis ekonomi jika Tour de France batal

Baca juga: Tour de France berpacu dengan waktu


Meski demikian, pihak panitia tetap berharap ajang balap sepeda ternama itu tetap dapat diselenggarakan pada akhir tahun ini.

“Karena Tour de France tidak mungkin digelar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, maka kami harus berdiskusi dengan Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) untuk mencari tanggal yang baru,” kata panitia penyelenggara dikutip dari Reuters, Selasa.

Tour de France pertama kali digelar pada 1903 dan sekaligus merupakan ajang balap sepeda paling populer di dunia. Turnamen itu terakhir kali ditunda pada 1946 di akhir Perang Dunia II.

Baca juga: Tour de France tahun ini akan diselenggarakan tanpa penonton

Baca juga: Daftar juara Tour de France


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020