Teheran, 27/5 (ANTARA/AFP) - Iran telah mengirim enam kapal perang ke perairan internasional termasuk Teluk Aden, sebuah surat kabar setempat melaporkan Selasa, hanya beberapa hari setelah negara itu menguji coba sebuah rudal baru yang dapat mencapai beberapa bagian Eropa.

"Kami telah mengirim enam kapal perang ke perairan internasional dan Teluk Aden," kata komandan angkatan laut Habibollah Sayari seperti dikutip dalam Jomhori Eslami.

"Misi ini menunjukkan kemampuan kami yang meningkat dalam menghadapi ancaman asing," ia mengatakan.

Surat kabar itu mengatakan kapal-kapal perang tersebut dikirim untuk menghadapi serangan potensial terhadap kapal dagang dan tanker minyak Iran oleh perompak di lepas pantai Somalia.

Iran, penghasil minyak terbesar keempat di dunia, mengandalkan tanker-tanker untuk mengirim minyak mentah ke pelanggan melalui Teluk dan Selat Hormuz, jalan air melalui mana sekitar 40 persen dari pasokan minyak dunia dikapalkan.

Pada masa lalu, Iran telah memperingatkan bahwa negara itu dapat merintangi selat tersebut jika negara itu diserang karena ambisi nuklirnya yang kontroversial.

Beberapa pejabat Iran mengatakan pada 14 Mei bahwa republik Islam itu telah mengirim dua kapal perang ke Teluk Aden, tapi tidak jelas apakah kapal-kapal itu termasuk keenam kapal yang diumumkan oleh Sayari.

Pengumumannya itu tiba dekat dengan uji coba tembakan rudal permukaan-ke-permukaan baru Iran yang disebut Sejil-2 dengan jarak hingga 2.000 kilometer.

Iran berkoar pada masa lalu telah mengembangkan sistem senjata baru hanya untuk menerima skeptisisme dari para pengamat pertahanan Barat.

Akses angkatan lautnya merentang sepanjang Teluk di selatan, Laut Oman, dan Laut Kaspia di utara.

Pada November, sebuah kapal kargo yang terdaftar di Hong Kong yang dicarter oleh Iran dibajak di Teluk Aden oleh perompak Somalia sebelum dibebaskan Januari.

Pada Oktober, pemerintah di Teheran menurut laporan telah membayar uang tebusan untuk menjamin pembebasan sebuah kapal dagang Iran yang dibajak di lepas pantai Somalia dua bulan sebelumnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009