Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan membentuk BUMN baru yang khusus mengelola jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) termasuk pengembangan kawasan tersebut.

"Pembentukan BUMN baru sudah harus rampung sebelum peresmian," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

Menurut Sofyan, yang bertindak sebagai pucuk pimpinan pada perusahaan tersebut akan diambil dari Kementerian BUMN.

"Tim pengarah sudah melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) terhadap calon pejabat yang akan mengepalai BUMN tersebut," ujarnya.

Jembatan Suramadu sepanjang 5,438 km dijadwalkan diresmikan pada 10 Juni 2009.

Jembatan Suramadu memiliki lebar 30 meter terbagi atas causeway di sisi Surabaya sepanjang 1.458 m, jembatan pendekat sisi Surabaya 672 m, cable stay 818 m, jembatan pendekat sisi Madura 672 m dan causeway sisi Madura 1.818 m.

Sedangkan jalan akses Surabaya 4,35 km dan jalan akses Madura 11,5 km.

Menurut Sofyan Djalil, BUMN tersebut nantinya selain mengelola jembatan juga mengembangkan kawasan industri yang ada di sekitar kaki jembatan.

"Pengembangan wilayah sekitar kawasan Suramadu secara komersial menguntungkan sehingga harus dikelola secara optimal," ujarnya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009