London (ANTARA News/AFP) - Euro menguat terhadap dolar pada Kamis waktu setempat, membalikkan penurunan awal, setelah data menunjukkan kepercayaan konsumen dan bisnis zona euro pada Mei berada di posisi tertinggi enam bulan, kata para pedagang.

Kepercayaan bisnis dan konsumen di zona euro naik pada Mei, untuk kali kedua bulan berturut-turut menyusul hampir dua tahun merosot, sebuah survei Uni Eropa menunjukkan.

"Data kepercayaan menyatakan bahwa kedua bisnis dan konsumen menjadi lebih baik, memberikan prospek pemulihan menyusul tindakan stimulus utama dan dukungan perbankan yang keduanya telah ditetapkan bank sentral dan pemerintah," kata ekonom IHS Global Insight, Howard Archer.

"Penurunan tajam inflasi juga jelas mendukung sentimen konsumen, meski kenaikannya terbatas oleh tingginya dan masih meningkatnya pengangguran."

Dalam perdagangan terakhir di London, mata uang tunggal Eropa naik menjadi 1,3946 dolar dari 1,3868 dolar pada akhir Rabu, setelah pada awalnya turun menjadi 1,3853 dolar.

Terhadap mata uang Jepang, dolar meningkat menjadi 96,73 yen dari 95,28 yen pada Rabu sore.

"Dolar AS secara umum mempertahankan pelemahannya, meski menguat terhadap yen," kata Audrey Childe-Freeman dari bank investasi Brown Brothers Harriman.

Indikator sentimen ekonomi Komisi Eropa untuk 16 negara blok mata uang euro, naik 2,1 poin dari April menjadi 69,3 poin. Bulan lalu, data itu 67,2 poin, naik 2,5, merupakan kenaikan pertama sejak Mei 2007.

"Ketidakberuntungan memberikan kontraksi tajam (dalam pertumbuhan kuartal pertama), ekonomi zona euro masih terlihat akan merosot sekitar lima persen tahun ini," kata analis Capital Economics, Daniele Antonucci.

Lembaga buruh nasional Jerman, Kamis mengatakan, bahwa tingkat pengangguran turun menjadi 8,2 persen dari angkatan kerja pada Mei, namun para analis memperingatkan sebuah kenaikan pengangguran ke depan di ekonomi terbesar Eropa.

"Data pengangguran Jerman lebih buruk daripada yang mereka lihat," kata ekonom Jennifer McKeown dari Capital Economics.

Pasar-pasar cemas setelah lembaga pemeringkat Standard and Poor`s pekan lalu menurunkan prospek utang luar negeri Inggris, yang memicu kekhawatiran bahwa AS akan menjadi langkah berikutnya.

Dolar juga telah tertekan dalam beberapa pekan terakhir, di tengah kekhawatiran tentang menggelembungnya defisit anggaran AS dan pengaruhnya terhadao biaya pinjaman di tengah resesi berkepanjangan.

Dalam perdagangan di London, Kamis, euro berada pada 1,3946 dolar terhadap 1,3868 dolar pada Rabu sore, pada 135,07 yen (132,13), 0,8755 pound (0,8674) dan 1,5119 franc Swiss (1,5109).

Dolar berada pada 96,73 yen (95,28) dan 1,0842 franc Swiss (1,0890). Pound berada pada 1,5962 dolar (1,5984).

Di London Bullion Market, harga emads naik menjadi 957,75 dolar dari 951 dolar per ons pada Rabu sore.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009