Jakarta (ANTARA News) - Ketua dewan pimpinan pusat (DPP) partai demokrat Andi Mallrangeng enggan menanggapi politik hitam yang ditujukan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Boediono menjelang pilpres 8 Juli nanti.

"Saya tidak tanggapi. Hanya sekiranya dirasa perlu, maka akan meluruskan agar masyarakat tahu permasalahan sebenarnya," katanya pada sela-sela silaturhami nasional koalisi partai politik di Hall D Pekan Raya Kemayoran Jakarta, Sabtu.

Pasangan SBY - Boediono yang pilpres 8 Juli menempati nomor urut dua, akhir- akhir ini sering diisukan berpihak kepada ekonomi neoliberalisme.

"SBY selama memangku jabatan Presiden tidak menerapkan ekonomi neoliberal. Mari kita duduk bersama dan bahas ekonomi neoliberal - kerakyatan," ujarnya singkat.

Sebelumnya, Capres SBY juga memberikan bantahan bahwa ia tidak menjalankan paham ekonomi neoliberalisme dan menganggap pihak yang melempar isu itu keterlaluan karena selama 4,5 tahun memimpin ia banyak menjalankan program pro rakyat.

"Banyak sudah program direalisir pro rakyat, tapi sekiranya belum optimal itu perlu dilanjutkan," ujarnya disambut tepuk tangan peserta silaturahmi nasional.

Yudhoyono mengajak para pendukung dari 24 partai politik koalisi untuk memenangkan Pemilu Presiden 2009 melalui cara yang cerdas, bersih, dan santun.

Ia meminta tim sukses dan para pendukungnya untuk menjauhi fitnah dan politik hitam yang mendiskreditkan pribadi tertentu.

"Kami memang butuh menang, hanya harus santun dan bermartabat," ujar SBY.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009