Brisbane (ANTARA News) - Northern Territory menjadi satu-satunya negara bagian di Australia masih "bebas" dari cengkeraman wabah flu babi, sementara jumlah penderita flu A H1N1 itu melonjak dari 168 orang pada sehari sebelumnya menjadi 254 orang pada Sabtu malam pukul 18.00 waktu Brisbane.

Data Departemen Kesehatan Pemerintah Federal Australia menunjukkan wabah flu itu, yang sudah menewaskan sedikit-dikitnya 95 orang di dunia, masih berpusat di negara bagian Victoria. Jumlah penderita di negara bagian berpenduduk sekitar 5,2 juta jiwa itu mencapai 173 orang.

Sehari sebelumnya, jumlah penderita flu babi di Victoria tercatat 96 orang. Negara bagian kedua terbanyak jumlah penderita flu babi adalah New South Wales (54 orang), disusul Queensland (15), Australia Selatan (6), Australian Capital Territory (4), Tasmania (1), dan Australia Barat (1).

Pelonjakan jumlah penderita flu babi di Australia dalam 24 jam terakhir antara lain dipicu oleh 35 penderita baru di Victoria, enam korban baru di New South Wales dan satu di Queensland.

Pejabat kesehatan Australia menyebutkan, penderita baru flu babi di Victoria itu pada umumnya adalah anak-anak usia sekolah, yang sebelumnya terinfeksi. Sejumlah 26 dari 35 penderita baru di negara bagian itu berusia antara lima hingga 18 tahun.

Selain itu, ditemukan pula tiga penderita flu babi di kawasan pedesaan Victoria, yakni di Macedon Ranges Shire, Mitchell Shire, dan Indigo Shire.

Sementara itu, seorang perempuan berusia 13 tahun asal Cairns, Queensland Utara, juga dilaporkan tercemar flu babi. Dengan demikian, jumlah penderita di negara bagian Queensland hingga Sabtu malam mencapai 15 orang, termasuk tiga anak kapal pesiar Pacific Dawn.

Siswi St Monica College, Cairns, itu sudah diisolasi dan diberi obat-obatan anti-viral. Kasusnya mendorong sekolah di sana meliburkan sementara kegiatan belajar-mengajar.

Di negara bagian New South Wales, enam penderita baru flu babi berhubungan dengan kapal pesiar Pacific Dawn dan kunjungan luar negeri. Sejauh ini, pejabat terkait di New South Wales belum menemukan perpindahan wabah flu babi di tingkat masyarakat.

Wabah flu berbahaya ini mendorong pihak berwenang di beberapa negara bagian menutup sekolah untuk menekan penyebaran virus H1N1 itu.

Selain St Monica College di Queensland Utara, setidak-tidaknya lima sekolah di negara bagian Victoria juga ditutup sejak beberapa hari terakhir. Kelima sekolah itu adalah sekolah dasar Katolik St John di Clifton Hill, St Monica (Epping), Melbourne Girls College (Richmond), sekolah menengah pertama Mill Park dan sekolah menengah atas Thornbury.

Pemerintah negara bagian Victoria juga meminta semua anak, yang baru kembali dari kunjungan ke Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Meksiko dan Panama, tinggal di rumah sepekan sebelum kembali bersekolah.

Sejak Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan ancaman wabah flu babi pada 24 April, sudah 48 negara terjangkit dengan 13.398 penderita dan jumlah korban meninggal mencapai sedikit-dikitnya 95 orang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009