Pangkalpinang (ANTARA News) - Andini, bayi berumur tujuh bulan di Kota Pangkalpinang, menelan sebuah jarum sehingga menyangkut ditenggorokannnya dan terpaksa dirujuk ke RSCM Jakarta untuk dioperasi.

"Awalnya anak saya muntah darah dan badannya panas, kemudian saya bawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan labor, ternyata ada sebuah jarum yang tersangkut di tenggorokan anak saya," ujar Sari, orang tua bayi itu di Pangkalpinang, Senin.

Andini sempat dirawat selama beberapa hari di rumah sakit umum daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang, namun pihak rumah sakit tidak sanggup menanganinya karena peralatan terbatas dan terpaksa dirujuk ke RSCM Jakarta.

"Dokter melakukan ronsen terhadap tenggorokan anak saya untuk memastikan penyakitnya, ternyata memang benar ada sebuah jarum yang tertancap di tenggorokannya," ujarnya.

Ia mengatakan, pihak rumah sakit tidak sanggup mengeluarkan jarum tersebut karena menancap di daging di tenggorokan bayi tersebut karena peralatan terbatas sehingga diminta untuk segera dirujuk ke RSCM Jakarta.

"Anak saya harus dirujuk ke Jakarta karena kata dokter harus dioperasi, untung ada pak Alexi Yanuar anggota DPRD Babel dari PBB yang membantu pembiayaan. Kami keluarga miskin, tidak punya uang," ujarnya.

Menurut dia, anaknya menelan jarum yang dipasangkan pada lehernya yang menurutnya untuk menangkal berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan anaknya.

"Mungkin jarum itu lepas dari leher anak saya dan mengambilnya kemudian ditelan, tanpa sepengetahuan saya," ujarnya.

Kondisi fisik bayi tersebut mulai lemah, badannya mulai panas dan orangtuanya kuatir terjadi infeksi pada tenggorokan karena jarum tersebut tertancap kuat di tenggorokannya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009