Sumenep (ANTARA News) - Kapal Motor (KM) Mandiri Nusantara ditarik dari Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggunakan tiga kapal menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Saat ini KM Mandiri Nusantara sudah berada dalam perjalanan ke Surabaya pada posisi sekitar 60 mil dari Pulau Masalembu," kata Kepala Kantor Pelabuhan Masalembu, Syaiful Horry pada ANTARA di Sumenep melalui telefon Selasa siang.

Tiga kapal yang menarik KM Mandiri Nusantara adalah KMP Adi Swadarma II, "tug boat" (TB) Anugerah, dan KMP Mitra Anugerah I.

"KM Mandiri Nusantara diperkirakan baru tiba di Surabaya pada hari Rabu (3/6) sekitar pukul 16.00 WIB, karena kapal tidak bisa melaju dengan cepat," katanya.

Syaiful juga menjelaskan, sisa kebakaran di KM Mandiri Nusantara sudah berhasil dipadamkam secara menyeluruh.

"Sejumlah titik api yang masih menyala di KM Mandiri Nusantara pada hari Senin (1/6) sudah bisa dipadamkan, setelah KMP Adi Swadarma II ikut membantu memadamkan api," katanya mengungkapkan.

Ia menjelaskan, KM Mandiri Nusantara diputuskan dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Sebelumnya, Senin pagi, KM Mandiri Nusantara terkatung-katung pada radius 10 mil barat daya Pulau Masalembu, karena tali yang digunakan TB Nova Power I untuk menyeret KM Mandiri Nusantara, dari Perairan Keramaian ke Dermaga Masalima, Masalembu putus.

Kemudian, Senin sore, tiga kapal yang diberangkatkan dari Surabaya untuk mengevakuasi KM Mandiri Nusantara tiba di Perairan Masalembu.

KM Mandiri Nusantara adalah kapal penuh penumpang yang bertolak dari Dermaga Gapura Surya Pelabuhan Tanjung Perak, dengan tujuan Balikpapan, Jumat (29/5) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Namun, Sabtu (30/5) sekitar pukul 14.00 WIB, saat melintas di Perairan Keramaian, tepatnya di titik koordinat 05,04,02 Lintang Selatan dan 115,12,03 Bujur Timur, atau 34 mil dari Pulau Keramaian dan timur laut Pulau Bawean, Jawa Timur, kapal tersebut terbakar.

Sebanyak 287 penumpang kapal nahas itu berhasil dievakuasi kapal kargo Timur Galaxi setelah menceburkan diri ke laut dengan membawa pelampung sendiri-sendiri.

Saat itu, jarak KM Mandiri Nusantara dengan Timur Galaxi sekitar 200 meter. Sebagian penumpang ada yang dipindahkan TB ke Timur Galaxi dan sebagian lainnya berenang.

Namun, dari 29 ABK, sebanyak 24 berhasil diangkut kapal kargo Timur Galaxi untuk dievakuasi ke Surabaya, sedang lima lainnya hilang. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009