Palu (ANTARA News) - Tim kampanye pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (SBY-Boediono) daerah Sulawesi Tengah (Sulteng), dideklarasikan di Kota Palu, Selasa malam.

Sebanyak 24 partai politik (parpol) peserta pemilu 2009 menyatakan bergabung dalam struktur tim kampanye ini.

Deklarasi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Partai Demokrat oleh ratusan undangan yang hadir.

Deklarasi tim pemenangan ini ditandai dengan dilakukannya penyematan pin kepada masing-masing perwakilan pengurus partai pengusung dan koalisi parpol pendukung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, H. Ahmad Yahya SE, MM.

Dalam kesempatan itu, para petinggi parpol pengusung dan pendukung pasangan SBY-Boediono juga menyatakan secara resmi dukungannya terhadap pasangan capres dan cawapres bernomor urut dua ini.

Selain petinggi-petinggi parpol pengusung dan pendukung pasangan SBY-Boediono, dalam tim kampanye pemenangan ini terdapat pula nama Gubernur Sulawesi Tengah, HB Paliudju dalam struktur tim tersebut. Paliudju sendiri dipercayakan sebagai Ketua Tim Pengarah.

Dalam orasi politiknya, Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, Achmad Yahya, meminta kepada seluruh masyarakat Sulteng agar kembali memilih SBY sebagai presiden periode 2009-2014.

Achmad Yahya mengatakan, program atau jargon politik SBY yakni "Lanjutkan" sengaja digelontorkan ke publik dengan berbagai alasan.

Jargon "Lanjutkan" ini, katanya, dengan melanjutkan sejumlah agenda reformasi seperti mensejahterakan rakyat, memberantas korupsi kolusi, dan nepotisme (KKN, serta menegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu.

"Karena itu, dukungan dan doa restu kami harapkan dari seluruh lapisan masyarakat di daerah ini untuk tetap mendukung dan memberikan suaranya kepada pasangan SBY-Boediono pada Pilpres 8 Juli 2009 mendatang, sehingga apa yang menjadi program SBY yang belum tuntas dapat dilanjutkan dengan baik," kata Ahmad Yahya.

Deklarasi tim kampanye daerah pemenangan Sulteng ini, juga dijaga ketat petugas keamanan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009