Miami (ANTARA News) - Seorang warga Yaman yang ditahan di Guantanamo tewas diduga karena bunuh diri, kata militer Amerika Serikat, Selasa.

Kejadian itu adalah kematian ke-6 atau kasus bunuh diri ke-5 di penjara untuk para tersangka teroris non-warga AS itu. Penjara di tersebut adalah milik angkatan laut AS dan terletak di Teluk Guantanamo, Kuba.

Presiden AS Barack Obama beberapa waktu lalu memerintahkan penjara itu ditutup pada Januari 2010.

Kamp yang dibuka pada 2002 pada masa pemerintah George W Bush itu didirikan untuk menahan para teroris menyusul serangan 11 September di AS pada 2001. Penjara tersebut menjadi pusat kecaman internasional karena mengingkari hak-hak hukum tahanan.

Pemerintah Obama masih mempertimbangkan nasib untuk 239 tawanan yang tersisa yang ditahan di Guantanamo. Hampir 100 di antaranya adalah wargaYaman.

Obama selama ini dibombardir dengan kritikan sejak mengumumkan rencana untuk memindahkan sejumlah tawanan Guantanamo ke penjara-penjara berkeamaan maksimal di AS.

Ia juga kesulitan menemukan negara lain yang mau menerima sejumlah tawanan lain di kamp itu.

Militer AS menyebutkan pria yang tewas itu bernama Muhammad Ahmad Abdallah Salih alias Al Hanashi (30). Namun, AS tidak merinci bunuh diri yang ditempuh tahanan tersebut.

Beberapa penjaga menemukan dia tidak bernafas pada Senin malam di selnya.

"Personel medis segera dipanggil oleh pasukan penjaga, Setelah langkah-langkah pertolongan ekstensif yang melelahkan, ia dinyatakan meninggal oleh seorang dokter," kata militer AS.

Dinas Investigasi Kriminal Angkatan Laut telah memulai penyelidikan untuk memastikan penyebab tahanan itu meninggal, kata militer AS.

Mogok makan

Al Hanashi ditahan di Guananamo sejak Februari 2002. Ia pernah mogok makan untuk memprotes penahanannya, tapi tidak termasuk di antara para pemogok makan jangka panjang yang sekarang ini dipaksa makan di kamp itu, kata jurubicara Guantanamo.

Otopsi ditangguhkan dan seorang "penasehat kebudayaan" menjamin bahwa jenazahnya telah diperlakukan dengan hormat dan sesuai dengan tradisi Muslim, militer AS mengatakan.

"Setelah selesai otopsi, jenasahnya akan dipersiapkan untuk pemulangan ke Yaman," pernyataan itu menambahkan.

Sejak kamp tahanan itu dibuka pada Januari 2002, empat tawanan lain telah gantung diri dalam sel -- tiga pada hari yang sama pada Juni 2006 dan satu pada Mei 2007. Seorang tahanan lainnya meninggal karena sebab alamiah -- kanker kolorektal -- pada Desember 2007.

Lebih dari 530 tawanan Guantanamo dibebaskan kemudian atau dikirim ke negara lain pada masa pemerintah Bush, dan dua tawanan telah dibebaskan sejak Obama memegang tampuk pemerintahan Januari.

Pemerintah Obama masih menyaring tawanan yang tersisa ke dalam empat kelompok -- mereka yang akan dibebaskan atau dikirim ke negara lain, mereka yang akan diadili di pengadilan reguler AS, mereka yang akan diadili di pengadilan militer yang telah direvisi dan mereka yang akan ditahan dengan waktu tak terbatas yaitu yang tidak dapat diadili tapi dinilai akan menimbulkan ancaman.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009