Jakarta (ANTARA News) - Bank Muamalat akan menjaga kredit bermasalah atau Non-Performing Financing (NPF) tidak lebih dari lima persen sepanjang tahun ini, kata Kepala Humas Bank Muamalat Machshu Ushijah di Jakarta Rabu.

Machsu mengungkapkan, sejak 2001 sampai 2008 bank pimpinannya ini berhasil mempertahan kualitas pembiayaan dengan menjaga NPF di bawah lima persen,

Pada 2008 di tengah kondisi krisis ekonomi global, NPF bank syariah pertama Indonesia dapat dipertahankan pada 3,85 persen.

Di tengah risiko bisnis yang meningkat akibat krisis finansial global, rasio NPF bersih terhadap total pembiayaan yang diberikan masih dapat dipertahankan pada level 3,85 persen di 2008, naik dibandingkan 2007 sebesar 1,33 persen.

Sementara ekuitas (modal) juga tumbuh dari hanya Rp39 miliar pada 1998 menjadi Rp966 miliar pada 2008 yang menunjukkan pertumbuhan luar biasa mencapai lebih dari 2.300 persen.

Kemudian pencapaian laba bersih perseroan untuk 2008 sebesar Rp207,21 miliar atau meningkat 42,6 persen dari Rp145,33 persen pada 2007.

Bank Muamalat bersyukur bahwa di tengah kondisi krisis ekonomi global yang kurang mendukung, bank syariah ini bisa bertahan dan bisa menekan kredit bermasalahnya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009