Jakarta (ANTARA News) - Muncul nama pemain Persib Bandung, Zaenal Arif dengan grafik meningkat dalam poling pemain nasional yang akan masuk tim Indonesia Allstar melawan Manchester United dalam laga persahabatan pada 20 Juli di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Zaenal sendiri tidak lagi dipanggil Timnas dan malah sering dibangkucadangkan klub Persib Bandung.

Hal ini dikemukakan Ketua Bidang Mobile Program Tur MU ke Indonesia, Sigit Nugroho kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, memang muka-muka pemain Timnas yang masih mendominasi perolehan poling sms itu. Diantara ada nama Boas Sallosa, dan Bambang Pamungkas.

Selain itu, ada nama Budi Sudarsono dan bek Charis Yulianto yang kini berada di Sriwijaya FC.

"Sejauh ini hasil poling menunjukan masyarakat memilih muka lama yang sering membela timnas. Penyerang Persipura Jayapura Boas yang sehari sebelumnya memimpin dengan perolehan suara sekitar 23 persen, posisinya di geser striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas," katanya.

Sigit menilai, suporter jakmania tidak rela BP di bawah Boas.

Ia mengatakan, hasil poling yang diakukan salah satu operator seluler mitra sponsor ini memang membludak.

Poling yang sudah berjalan sebulan lalu dan akan ditutup seminggu jelang pertandingan menghadapi MU untuk menjadikan patokan pelatih tim Allstar.

Sementara soal penjualan tiket tidak resmi termasuk `merchandise" seputar pertandingan tim Indonesia All Star vs MU akan segera ditangani oleh tim legal Organizing Committee (OC) Manchester United Asia Tour 2009.

Agus Imanuddin salah satu tim kuasa hukum event mengatakan, masyarakat perlu memahami bahwa penjualan tiket publik resmi sementara ini hanya melalui operator seluler 3.

Sementara mengenai merchandise resmi event belum ada pihak yang ditunjuk sebagai distributor, bahkan designnya pun belum dibuat.

Pihaknya secepatnya akan melakukan legal action kepada pihak-pihak pelanggar, karena perbuatan mereka dinilai telah merugikan panitia. "Sementara itu kami menganjurkan agar masyarakat berhati-hati dalam melakukan pembelian, terutama terkait dengan tiket pertandingan," lanjutnya.

Dikabarkan sebuah toko olahraga di kawasan Senayan melakukan penjualan tiket secara ilegal dan panitia juga mendapat laporan kegiatan serupa dilakukan sebuah lembaga yang biasa menjual tiket kegiatan-kegiatan besar di Tanah Air, tanpa ada deal apapun dengan panitia yang telah membeli hak MU Asia Tour 2009 senilai jutaan dolar AS.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009