Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan klaster baru orang-orang yang terjangkit COVID-19 dari pelajar Malaysia yang baru pulang dari sebuah pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur.

"Sebuah klaster baru telah dideteksi di pintu masuk internasional, yaitu warga Malaysia yang pulang dari Indonesia melalui Lapangan Terbang Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April 2020," ujar Dirjen Kesehatan KKM Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, Minggu.

Klaster itu terdiri dari 43 orang yang dinyatakan positif COVID-19 di kalangan pelajar yang pulang dari Temboro, salah satu daerah yang telah dinyatakan sebagai zona merah di daerah Magetan.

"Masih terdapat beberapa kasus yang masih menunggu keputusan," katanya.

Dia mengatakan sebanyak 34  orangdari keseluruhan 43 kasus tersebut  telah dikarantina di  Negara Bagian Melaka dan sembilan orang di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya.

"Ini menunjukkan bahwa tindakan pemerintah untuk mengambil langkah karantina dan menyaring semua warga Malaysia yang pulang dari luar negeri adalah tepat," katanya.

Pada kesempatan yang sama, KKM menyampaikan terdapat 95 orang yang telah pulih dan diizinkan pulang pada Minggu sehingga menjadikan jumlah kumulatif kasus yang telah pulih sepenuhnya dari COVID-19 adalah sebanyak 3.197  atau 59,32 persen dari jumlah keseluruhan kasus.

Baca juga: Malaysia siapkan 11 penjara untuk pelanggar pembatasan sosial

Baca juga: WNI positif COVID-19 di Malaysia 108 orang

Baca juga: Klaster COVID-19 di Kuantan pernah ke Bali


 

Dalam dua hari, 1.038 TKI Malaysia dipulangkan ke Tanah Air

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020