Pontianak (ANTARA News) - Puluhan aktivis lingkungan hidup Kalimantan Barat, merazia setiap ruangan di gedung DPRD provinsi tersebut di Pontianak, Jumat.

Aksi razia itu dilakukan, menyusul kekecewaan para aktivis karena aspirasi mereka saat orasi di tugu Digulis hingga berlanjut ke gedung DPRD Kalbar, tidak ditanggapi oleh satupun angota dewan.

"Katanya wakil rakyat penyambung aspirasi rakyat, tapi mana buktinya, kok sekarang tidak ada seorangpun anggota DPRD Kalbar yang menampung aspirasi kami," kata Humas Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalbar, Hendi Chandra.

Ia mengatakan, dari dua tempat yaitu Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Kalbar, tidak ada seorangpun yang berani dan bersedia menemui para aktivis Walhi yang berunjuk rasa berkaitan hari Lingkungan Hidup Sedunia.

"Itu membuktikan mereka tidak peduli terhadap kepentingan rakyat melainkan berpihak kepada kepentingan pribadi dan kelompok," ujarnya.

Dalam aksi tersebut puluhan aktivis menyerukan stop eksploitasi hutan karena hanya akan menyengsarakan manusia.

Selain itu mereka juga menyerukan penghentian ekspansi perkebunan sawit secara besar-besaran, menyelamatkan wilayah pesisir dan pulau kecil dari eksploitasi yang berlebihan.

Meminta pemerintah melakukan audit lingkungan terhadap perusahaan yang beroperasi di Kalbar. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009