Bekasi (ANTARA News) - Aparat Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, melapor ke Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) Jaya dan Garnisun Jakarta karena anggotanya menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh sedikitnya 50 orang oknum TNI.

Kapolsek Pondok Gede, AKP Harun, di Bekasi Jumat mengatakan, pasca serangan di kantor Polsek Pondok Gede, Rabu malam (3/6) lalu, keadaan sudah berangsur normal.

"Setelah mengumpulkan keterangan, kami melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait. Namun kami masih melakukan pengawasan ketat agar kejadian ini tidak terulang lagi," katanya.

Penyerangan tersebut, kata Harun, terjadi sekitar pukul 24.00 WIB. Puluhan oknum berseragam TNI mendatangi kantor Polsek Pondok Gede akibat persoalan selisih paham antar anggota.

"Anggota kami membawa salah seorang anggota TNI ke markas untuk dimintai sejumlah keterangan terkait perselisihan trayek K02 Bekasi-Pondok Gede. Namun tiba-tiba kantor kami diserbu anggota TNI," katanya.

Dalam serangan tersebut, tidak ada fasilitas kantor yang rusak, namun Bripka Sofyan, anggota Satlantas Polsek Pondok Gede terluka dalam serangan itu.

Pihak Polsek Pondok Gede, kata dia, tidak menyangka kasus ini berbuntut pada tindakan anarkis. Padahal, hubungan antara Polsek Pondok Gede dan aparat TNI setempat selama ini baik.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009