Pertemuan kedua tokoh politisi muda Nahdlatul Ulama (NU) yang pernah berseberangan itu berlangsung di acara Peringatan Hari Lahirnya Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor) ke-75 di Pendopo Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu.
Hadir dalam kegiatan itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadarma Ali, serta Menteri Komunikasi dan Informatika, Muhammad Noeh.
Kemudian Menteri Agama Maftuh Basyuni, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Anshor, Syaifullah Yusuf, dan sejumlah kiai NU.
Saat tiba di tempat kegiatan, Muhaimin langsung disambut Saifullah Yusuf. Keduanya bahkan tampak berpelukan.
Wakil Sekjen PP GP Anshor Maskut Candranegara mengatakan, bisa saja pertemuan tersebut dalam rangka membangun konsolidasi politik untuk kepentingan PKB ke depan.
Sepengetahuan dia, sejak dua politisi tersebut berseberangan di PKB dan berujung hengkangnya Saifullah Yusuf ke Partai Persatuan Pembangunan, kedunya belum pernah bertemu.
"Setahu saya sejak mereka berseberangan di PKB dulu, baru kali ini mereka bertemu," kata Maskut.
Muhaimin menampik jika pertemuannya dengan Saifullah Yusuf itu sebagai upaya rekonsiliasi politik untuk kepentingan PKB.
"Saya dengan Saifullah sudah pernah bertemu. Waktu dia (Saifullah) jadi calon gubernur Jatim dulu, kami juga mendukungnya," kata Muhaimin.
Dia juga mengatakan, pertemuannya kali ini untuk menghadiri undangan GP Anshor. Muhaimin mengakui perbincangannya dengan Saifullah Yusuf hanya seputar pemenangan Capres Susilo Bambang Yuhoyono dan Cawapres Boediono (SBY-Boediono).
"Hanya seputar Capres SBY. Belum ada perbincangan soal PKB," kata Muhaimin.
(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
