Jambi (ANTARA) - Setelah menjalani perawatan lebih dari sebulan di RSUD Raden Mattaher Kota Jambi, pasien pertama terkonfirmasi terinfeksi COVID-19 atau Pasien 01 di Provinsi Jambi asal Kabupaten Tebo dinyatakan sembuh setelah dua hasil uji swab terakhir negatif.

Pernyataan sembuh pasien pria yang juga pejabat eselon dua di Kabupaten Tebo itu disampaikan oleh dokter RSUD Raden Mattaher dr Medianto yang merawat pasien itu di Jambi, Senin.

Dalam jumpa pers Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi yang dipimpin Juru Bicara Gugus Tugas, Johansyah itu, dr Medianto mengatakan pasien 01 akan dipulangkan ke rumahnya namun tetap melakukan isolasi di rumah hingga 14 hari ke depan untuk memulihkan kondisi kesehatannya.

Ia berharap masyarakat tidak tidak ada stigma lain lagi, karena pasien 01 sudah sembuh dan sudah tidak terpapar lagi.

Pasien 01 tersebut merupakan pasien pertama di Jambi yang dinyatakan positif COVID-19 dan menjadi pasien pertama di Jambi yang dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Baca juga: PDP Tanjabbar jadi pasien wanita pertama positif COVID-16 di Jambi
Baca juga: Jam malam di Kota Jambi tetap berlaku hingga pukul 21.00 WIB


Sementara tujuh orang lainnya yang positif COVID-19 masih dalam perawatan intensif di berbagai rumah sakit di Jambi. Pasien itu ada yang berkondisi dengan gejala, namun ada juga yang tidak bergejala atau orang tanpa gejala.

Berdasarkan data terakhir, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Jambi tinggal tujuh orang yang tersebar yakni dua di RSUD Kerindi, satu di RSUD Bungo, satu di RSUD Raden Mattaher, satu di RSUD Kualatungkal serta satu di RSUD Abdul Manap Kota Jambi.

Sementara itu Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi bersama kabupaten-kota terkait saat ini masih terus melakukan tracking terhadap orang yang pernah berinteraksi dan kontak dekat dengan pasien yang terkonfirmasi terinfeksi COVID-19 dengan melakukan rapid test.

Hasilnya terdapat beberapa orang yang berdasarkan hasil rapid test positif COVID-19 yakni di Kabupaten Merangin, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi.

Tracking dilakukan untuk mereka yang pernah kontak dekat dengan pasien 06, pasien 07 dan pasien 08. Pasien 06 dan 08 memiliki riwayat perjalanan datang dan menghadiri ijtima ulama di Gowa Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan pasien 07 yang dirawat di RSUD Kerinci memiliki riwayat perjalanan ikut kegiatan tablig di Malaysia.

Baca juga: DPRD Jambi setujui tambahan anggaran Rp200 miliar penanganan COVID-19
Baca juga: Kapolda Jambi minta tindak tegas pelaku kejahatan saat pandemi


Pada kesempatan itu, juru bicara Tim Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah mengimbau kepada mereka yang pernah kontak dekat dan ikut perjalanan ke Gowa Sulawesi Selatan untuk melaporkan diri dan mengecek kesehatannya di Posko Kesehatan COVID-19 yang telah disiapkan di tingkat kabupaten maupun provinsi.

"Bagi yang melakukan perjalanan dan ikut kegiatan di Sulawesi Selatan itu, diminta untuk memeriksakan diri, karena ini untuk kesehatan dan keselamatan bersama. Tim akan menanganinya dan melakukan penanganan medis bila terpapar," kata Johansyah.

Bahkan pemerintah kabupaten/kota di Jambi, menanggung keluarga yang menjadi PDP baik yang terkonfirmasi positif maupun PDP, bahkan orang dalam pemantauan yang menjalani isolasi mandiri juga mendapat perhatian bantuan pemerintahan setempat.

Seperti yang dilakukan oleh Pemkot Jambi dan Pemkab Merangin. Selain menjenguk pasien yang bersangkutan, juga memberikan bantuan sembako bagi keluarganya.

Seperti yang dilakukan oleh Bupati Merangin H Al Haris yang mengantarkan langsung bantuan sembako ke lokasi RW tempat tinggal pasien positif COVID-19.

Baca juga: Meski pandemi COVID-19, Kementan sebut penyuluh tetap dampingi petani
Baca juga: Kota Jambi salurkan 1.000 APD untuk petugas garda terdepan





 

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020