Banjarmasin (ANTARA News) - Antargeng sepeda yang ada di Kota Banjarmasin, yakni geng sepeda Amoeba dengan geng sepeda Pekauman (GSP), saling baku hantam.

Wartawan ANTARA di Banjarmasin melaporkan baku hantam sesama geng sepeda pada Sabtu (6/6) pukul 21.00 Wita itu, mengakibatkan Fr (14) warga Jl. Teluk Dalam, Komplek Widan, mengalami luka di bagian kepala sehingga harus di larikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut keterangan dari teman korban yang berinisial "Ar", Fr terkena sabetan pisau yang dibawa anggota dari geng GSP yang diduga berinisial Ip.

Setelah berhasil mengeroyok anggota geng sepeda Amoeba dan melukai salah satunya, maka mereka langsung pergi meninggalkan korban tersebut.

Kejadian baku hantam itu terjadi di Jl. Telawang, pada malam Minggu itu, bermula saat geng sepeda amoeba sedang duduk-duduk di samping jembatan di jalan itu.

Tiba-tiba melintas geng GSP dan menghampiri mereka, bahkan salah satu anggota geng GSP yang berinisial Ip berkata "mana yang namanya Fr."

Saat itu, teman korban langsung menunjukkan korban Fr, kemudian Ip tanpa banyak tanya lansung memukul Fr dan diikuti anggota geng GSP lainnya yang berjumlah sekitar 20 orang lebih.

Salah satu teman korban yang memberikan keterangan kepada ANTARA melihat bahwa Ip mengeluarkan sebilah belati dan mengarahkannya tepat ke Fr.

Fr pun terluka dan kena bagian kepala akibat sabetan pisau dari Ip, setelah puas mengeroyok dan melukai anggota geng sepeda Amoeba tersebut, maka mereka lalu pergi meninggalkan geng sepeda tersebut.

Untuk sementara, kasus baku hantam antar geng sepeda sehingga jatuh korban itu ditangani kepolisian setempat.

Dari kejadian itu diharapkan polisi segera mengambil tindakkan dengan menertibkan sejumlah geng sepeda yang ada di kota Banjarmasin, agar kasus baku hantam antargeng sepeda itu tidak terulang.(*) 

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009