Jakarta (ANTARA) - Baku Hantam Championship seri 3 kembali hadir dengan tajuk “Indonesian Battle League” yang akan diselenggarakan di Balai Sarbini pada 16 September dan menyajikan ajang yang lebih besar menuju dunia fighting internasional.

Setelah sukses digulirkan selama dua tahun, ajang yang pada seri ini menggandeng lebih banyak pecinta combat fighting seperti Johannes Paulus, Longines Roger Tamio (Chris John Indonesia), dan Deddy Corbuzier yang didapuk sebagai President Commissionner itu kembali hadir sebagai wadah petarung Indonesia untuk unjuk kemampuan menuju level dunia.

Seri ketiga ini akan menghadirkan konsep yang lengkap dengan tujuan menciptakan fight show full of stricking yang tentunya akan sangat menghibur dan dapat merasakan sensasi fight show yang berbeda.

“Event ini diciptakan sebagai wadah bagi para atlet Indonesia untuk mengasah bakat dan menyalurkan kecintaannya terhadap bela diri," kata Rudy Agustian yang merupakan founder Baku Hantam Championship melalui keterangan tertulis yang didapat pewarta di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Baku Hantam Championship kali ini berbeda dengan seri sebelumnya karena menyajikan tontonan pertarungan yang lebih besar, seru, dan memukau serta menunjukkan fightshow yang menonjolkan sisi bintang dari para atlet yang bertanding.

“Karena kami bermain di combat fighting, kami bermaksud mencetak dan menuntun pemuda-pemuda Indonesia dalam membangun jiwa sportivitas melalui event yang profesional,” ujar Tedy Japarto yang juga merupakan founder Baku Hantam Championship.

Kedua founder tersebut berharap kegiatan tersebut akan memberikan dampak positif bagi atlet beladiri nasional untuk meningkatkan kemampuan dan berharap olahraga ini dapat digemari oleh masyarakat secara lebih luas.

Baca juga: UFC dan Mola perbarui kemitraan ekslusif di Indonesia

“Semoga event ini dapat memberikan dampak positif serta meningkatkan kesejahteraan dan pembuktian bahwa atlet beladiri bisa mempunyai masa depan yang jauh lebih baik dan dapat unjuk kemampuan pada dunia Internasional” kata Rudy.

“Baku Hantam Championship diharapkan menjadi fight show yang dapat disukai dan digemari seluruh rakyat Indonesia karena ini merupakan acara nasional asli Indonesia yang dapat menjadi event internasional. Melalui event fight ini, kami ingin membangun jiwa sportivitas para pemain, mengakui kemenangan dan kekalahan serta belajar memberikan yang terbaik di tempat yang tepat,” ungkap Tedy.

Rudy yang juga merupakan juara Muay Thai, MMA Nasional, dan juga merupakan atlet One Championship ini juga mengatakan perbedaan seri ketiga dengan dua seri sebelumnya adalah hadirnya lebih banyak petarung internasional yaitu dua petarung dari Afghanistan, Sayed Martin dan Aref Mohebi, serta satu dari Irlandia yaitu Aaron Clarke. Pada dua seri sebelumnya, hanya ada masing-masing satu petarung internasional.

Ada tiga roles yang dipertandingkan pada seri ketiga ini yaitu Baku Pukul (freestyle boxing), Baku Hajar (kombinasi muaythai dan kick boxing), dan Baku Tumbuk (MMA no submission) serta ada lima partai yang dipertandingkan yaitu Baku Tumbuk Fight, Contender Fight, 3 on 3, Celeb Fight, dan 4 Men Tournament.

“Yang spesial yang saya nanti-nantikan adalah di 4 Men Tournament ya, karena itu benar-benar atlet juara Indonesia yang kita taruh di situ dan mereka akan melawan atlet Irlandia. Itu yang kami nantikan,” kata Rudy saat ditemui seusai mengikuti konferensi pers di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Senin.

Terkait hadiah, Rudy memaparkan menyiapkan total Rp200 juta untuk pemenang.

Petarung Baku Hantam Championship juga berkesempatan berlaga pada ajang internasional. Selain itu, kegiatan ini juga bekerja sama dengan event-event lokal untuk menjaring para petarung berbakat dari seluruh Indonesia.

“Jadi tidak hanya akan buka event internasional, tapi di event-event lokal pun kita akan mengajak kerja sama dengan event-event kecil, event-event amatir atau member untuk Road To Baku Hantam,” kata Rudy.

Lima partai dan petarung yang bertanding di antaranya, di Baku Tumbuk Fight yaitu Rizal Zulmi melawan Sayed Martin dengan kelas 65,8 kg (featherweight), Contender Fight yaitu Anugerah Simamora melawan Aref Mohebi dengan kelas 56,7 kg (featherweight), 3 on 3 antara Ari Fadhillah, Lorensius Andi, dan Andreas Rubi dari team black yellow melawan Fadhulah Rewa, Iwan Hermawan dan Yearnie Moude dari team tanjung pinang dalam kelas total 160 kg.

Celeb Fight antara Yunus Martin Wamear melawan Alex Bhizer dalam kelas 56 kg (catch weight), dan 4 Men Tournament antara Sony Rizaldi, Fahru Alamsyah, Aaron Clarke, dan Brian Lawitan dalam kelas 61,2 kg (bantam weight).

Baca juga: KONI inginkan pengembangan atlet MMA berjangka panjang
Baca juga: Dua petarung Indonesia debut di Cage Warriors 155


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023