Ankara (ANTARA News/Reuters) - Pesawat tempur Turki menyerang pemberontak Kurdi di Irak utara pada Sabtu malam, kata sumber tentara Turki pada Minggu.

Antara empat hingga enam pesawat melancarkan gerakan itu setelah pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) diketahui berada di daerah Irak di dekat perbatasan Turki, kata mereka.

Sumber itu mengatakan kepada kantor berita Inggris Reuters bahwa tentara darat Turki mulai menembaki pangkalan PKK di Irak utara pada Sabtu dan penembakan itu terus berlangsung.

Pesawat tempur Turki pada akhir Mei membom sekelompok besar pemberontak Kurdi di Irak utara setelah enam tentara tewas akibat satu ledakan bom, yang dinyatakan dilakukan pemberontak, kata tentara Turki.

Kelompok pemberontak PKK, yang dipergoki di daerah Avashin-Basyan di perbatasan Turki, ditembaki secara gencar dan mereka kena, kata pernyataan di laman tentara.

Laman itu tidak menyebut korban di pihak tentara.

Serangan itu dilakukan setelah enam tentara tewas sesudah kendaraan mereka melindas ranjau di dekat perbatasan Irak di Turki tenggara, yang menurut sumber tentara ditanam PKK.

Delapan tentara cedera akibat ledakan itu, seorang di antara mereka luka parah.

Serangan ranjau terhadap pasukan keamanan menjadi ciri kekerasan PKK di wilayah Turki tenggara, yang berpenduduk sebagian besar suku Kurdi. Daerah itu menjadi pangkalan kelompok tersebut untuk melancarkan serangan pemberontakan berdarah sejak 1984.

Pemberontak itu lama mengungsi di pangkalan pegunungan di Irak utara, yang mereka gunakan sebsgai batu loncatan untuk melancarkan serangan terhadap sasaran Turki di sepanjang perbatasan tersebut.

Dengan dibantu sandi Amerika Serikat, pesawat Turki membom tempat persembunyian PKK di Irak utara sejak Desember 2007 atas izin parlemen, yang berakhir Oktober 2009.

Pada Nopember 2008, Irak, Turki dan Amerika Serikat membentuk panitia gabungan untuk melacak ancaman PKK dan melakukan tindakan untuk menumpas pemberontak itu.

PKK, yang dimasukkan dalam daftar kelompok teroris oleh Ankara dan banyak masyarakat antarbangsa, mengangkat senjata pada 1984, yang menimbulkan sengketa menewaskan sekitar 45.000 orang.

Pesawat tempur Turki pada ahir April membom kubu pemberontak Kurdi di Irak utara, kata angkatan bersenjata Turki, sehari setelah serangan kelompok garis keras menewaskan 10 prajurit negara itu.

Serangan baru itu menyasar tempat persembunyian anggota PKK di wilayah Zap dan Avashin-Basyan di wilayah swatantra Kurdi di Irak utara, kata pernyataan tentara di lamannya.

Tentara tidak memberikan keterangan tentang kemungkinan kekalahan pemberontak, namun menggaris-bawahi bahwa tindakan mereka adalah untuk mencegah penduduk sipil di wilayah itu terganggu.

Serangan terbaru itu terjadi sehari setelah sebuah bom berkekuatan besar meledak dan PKK dituduh sebagai pelakunya. Ledakan itu menewaskan sembilan tentara di Diyarbakir di Turki tenggara dan kelompok garis keras menembak tewas seorang tentara di dekat kota Semdinli di dekat perbatasan dengan Irak.

Serangan berdarah itu dilakukan PKK dalam beberapa bulan terakhir setelah pertempuran reda dan disusul serangan bom berat, yang dijatuhkan pesawat tempur terhadap pangkalan kelompok tersebut di Irak utara.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009