"PKS terus mengoptimalkan mesin partai di seluruh daerah," kata Tifatul, dalam acara penggalangan konsolidasi pemenangan SBY-Boediono, di Wisma Makara, UI, Depok, Selasa malam.
Ia mengharapkan PAN, PPP, PKB dan partai pendukung SBY-Boediono lainnya mengoptimalkan mesin partai untuk bergerak, sehingga pilpres tidak dilakukan dalam dua putaran.
"Kalau semua mesin partai bergerak saya yakin pilpres bisa dalam satu putaran," jelasnya.
Menanggapi, hasil survei terbaru yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan tingkat keterpilihan (SBY)-Boediono cenderung turun, Tifatul menyatakan akan mengkonsolidasikan semua kader dan simpatisan partai untuk segera bergerak menjalankan mesin partai.
"Tidak perlu dirisaukan hasil survei tersebut, yang penting pada akhirnya seperti apa," katanya.
Berdasarkan survei LSN pada 15-20 Mei lalu, elektabilitas SBY-Boediono sebesar 67,1 persen, sedangkan pada survei terbaru LSN yang dilakukan pada 1-5 Juni dukungan terhadap SBY-Boediono turun menjadi 62,5 persen.
Sedangkan pasangan Megawati-Prabowo yang sebelumnya dipilih oleh 11,8 persen responden pada survei 15-20 Mei, naik menjadi 14,2 persen pada survei yang dilakukan 1-5 Juni. Sementara pasangan Jusuf Kalla-Wiranto yang sebelumnya 6,4 persen, naik menjadi 11 persen.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Taufik Ridho mengatakan di Jawa Barat target jumlah suara pilpres 2009 untuk SBY-Boediono mencapai 64 persen.
"Kita targetkan suara di Jawa Barat mencapai 64 persen," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009