Jakarta,(ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto menegaskan, tuduhan kudeta dan pelanggaran HAM yang ditujukan kepadanya tidak pernah terbukti.

"Saat itu, sebagai Pangkostrad saya membawahi 34 batalyon. Banyak tuduhan saya akan melakukan kudeta. Tapi sampai sekarang bukti itu tidak ada," ujarnya saat berdialog dengan Forum Demokrasi Kebangsaan (Fordeka) dan pengusaha Tionghoa, di Jakarta, Sabtu.

Mantan petinggi militer itu mengungkapkan, sebagai individu yang menjunjung tinggi demokrasi, dirinya tak mungkin melakukan hal-hal yang dituduhkan.

Dalam kampanye dialogisnya mantan Panglima Kostrad itu diminta memberikan klarifikasi atas kerusuhan Mei 1998 yang meninggalkan luka bagi masyarakat Tionghoa.

Sebelumnya, Ketua Umum Forum Demokrasi Kebangsaan Hartono mengatakan, Prabowo selalu dikaitkan dengan kerusuhan menjelang transisi masa Orde Baru ke masa reformasi tersebut.

"Peristiwa Mei 98 sangat mengganjal bagi etnis Tionghoa. Harta benda hilang, pelecehan seksual, dan itu semua perlu diklarifikasi. Karena ini kontroversial agar kami mendapatkan keterangan yang akurat," kata Hartono.

Pada pertemuan dengan para pengusaha Tionghoa itu, Prabowo Subiano kembali menegaskan konsep ekonomi kerakyatan yang diusungnya bersama calon presiden Megawati Soekarnoputri jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode lima tahun mendatang.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009