Denpasar (ANTARA News) - Penampilan seniman silat asal Jepang yang menggunakan senjata samurai memukau penonton, termasuk Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, pada pawai budaya pembukaan Pesta Kesenian Bali atau PKB di Denpasar, Sabtu sore.

Perwakilan seniman Negeri Sakura itu muncul di sela-sela pawai yang diikuti grup kesenian dati sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Bali. Kelompok tersebut mendapatkan perhatian penonton setelah menampilkan atraksi keterampilan pendekar Jepang menggunakan pedang.

Mereka tampil dengan adegan samurai golongan putih melawan golongan hitam. Diawali dengan penampilan pesilat samurai anak-anak, mereka tampak lincah memainkan pedang maupun tongkat sebagai senjata.

Kemudian dilanjutkan dengan penampilan pesilat remaja dan orang tua yang satu di antaranya dimainkan oleh pesilat perempuan. Tepuk tangan dan senyuman penonton tampak mengiringi penampilan mereka.

Meskipun menampilkan kesenian Jepang, namun pengiring dari kelompok tersebut adalah seniman Bali. Para seniman Bali mengiringi penampilan pesilat Jepang dengan menabuh alat-alat musik gamelan khas Pulau Dewata.

Pawai budaya yang dimulai dari depan bangsal Jaya Sabha hingga Taman Budaya Denpasar itu menampilkan perwakilan sejumlah kabupaten dan kota di Bali. Umumnya setiap utusan tersebut menyuguhkan tema yang bercerita mengenai perjalanan hidup manusia mulai dari kandungan, kanak-kanak hingga dewasa dan meninggal dunia.

Kisah perjalanan manusia tersebut ditampilkan dalam berbagai bentuk ekspresi seni masyarakat Bali, berupa permainan anak-anak, masa remaja yang memasuki masa percintaan hingga prosesi "ngaben", yakni upacara kremasi bagi orang yang meninggal dunia.

Pawai budaya yang ditonton ribuan masyarakat Bali itu juga menampilkan atraksi kesenian dari berbagai daerah lain di Indonesia, seperti Lampung, Kalimantan dan Jawa Timur. Untuk Jawa Timur diwakili oleh penampilan Reog Ponorogo dari Gresik.

Reog "Singo Murti" yang dipimpin oleh Sumiono itu juga menarik perhatian pengunjung saat melakukan atraksi sebelum pawai dimulai. Sejumlah seniman Reog yang merupakan binaan Pura Jagad Dumadi di Menganti, Gresik itu sempat menampilkan keterampilan pemain barong dan lainnya.

"Kami ke sini membawa 40 kru, yang antara lain terdiri atas enam warok atau tokoh dalam Reog, enam pemain jathilan atau penari perempuan dan tiga barong atau penari laki-laki," kata Sumoiono. (*)

Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009