Pukulan petenis Rusia itu seringkali melebar dan servisnya dapat dipatahkan enam kali oleh unggulan empat Li Na yang akan menantang Magdalena Rybarikova dari Slowakia di babak final.
"Pengembalian saya atas servis lawan cukup bagus hari ini. Saya beberapa kali dapat mematahkan servisnya, jadi saya seperti bukan bermain di lapangan rumput," kata Li Na.
"Saya sudah sering kalah dari dia, sehingga saya merasa jika saya kalah lagi maka itu bukan hal yang perlu dicemaskan. Itulah yang membuat saya agak santai," kata petenis China itu.
Sharapova, mantan pemain nomor satu dunia, yang sebelumnya tidak pernah kalah dari lima pertemuan dengan petenis China itu, kini harus lebih mempersiapkan diri lagi menjelang turnamen grand slam Wimbledon.
Mencapai semifinal WTA kali ini merupakan yang pertama dicatat Sharapova sejak ia kembali tampil bulan lalu setelah cedera dan harus istirahat sembilan bulan.
"Hari ini saya tidak bermain dalam intensistas yang sama seperti pertandingan sebelumnya. Menghadapi lawan seperti ini, harus ada intensitas sepanjang pertandingan, itu yang tidak dapat saya raih hari ini," katanya.
Pada pertandingan lainnya, Rybarikova, unggulan 13 untuk pertama kalinya maju ke final turnamen WTA setelah mengalahkan petenis India Sania Mirza 3-6 6-0 6-3.
"Li Na adalah petenis hebat, pertandingan akan berjalan seru. Saya harus melakukan servis dengan baik dan main agresif dan main dekat net jika ingin menang," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
