Lebak (ANTARA News) - Sebanyak 83 bangunan rumah di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, Senin, dibongkar karena terkena proyek pembangunan jalan rel kereta api ganda Rangkasbitung-Jakarta.

"Pelaksanaan pembongkaran berjalan aman dan kondusif, karena lahannya berada di lokasi tanah PT Kereta Api Indonesia (PT KAI)," kata kepala Desa Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Asep Helan.

Asep mengatakan, pembongkaran rumah warga tersebut dilakukan oleh para pemilik dengan disaksikan aparat desa dan kepolisian setempat.

Pembongkaran rumah warga tersebut untuk pembangunan rel ganda Jalur Serpong-Maja-Rangkasbitung yang akan dibangun PT KAI.

"Pembangunan rel ganda tahun ini juga akan direalisasikan," katanya.

Dia menjelaskan, pada prinsipnya pembangunan rel kereta api ganda mendukung karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Akan tetapi, warga mengusulkan kepada PT KAI dan Departemen Perhubungan (Dephub) agar jalur jalan menuju SD, SMP dan SMA tidak dibongkar, karena merupakan jalan utama menuju sekolah tersebut.

"Mudah-mudahan usulan warga ini bisa diterima oleh PT KAI dan Dephub," katanya.

Sementara sejumlah warga desa Maja yang rumah dibongkar, mengaku keputusan adanya pembongkaran rumah di tanah milik PT KAI ini sulit untuk ditolak.

"Saya rela dan ikhlas pembongkaran rumahnya yang ditempati puluhan tahun karena milik PT KAI," kata Ujang (50), warga Desa Maja.

Ujang menambahkan, dirinya bersama keluarga kini terpaksa harus segera pindah ke tempat lain dengan mengontrak rumah.

"Alhamdulillah, uang pergantian pembongkaran ini juga bisa digunakan untuk mengontrak rumah," katanya.

Kepala Tata Usaha Stasiun KA Rangkasbitung, Atin, mengatakan, pembangunan jalur ganda Rangkasbitung-Maja-Serpong tahun ini akan dilaksanakan sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Saya yakin jika pembangunan rel ganda ini sudah dioperasikan kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi lebih meningkat," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009