Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) menyelenggarakan kongres dan pameran energi bertajuk "World Renewable Energy Regional Congress and Exhibition/WRERCE 2009" pada 17 Juni di ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center.

"Sebanyak 27 pembicara dari Indonesia dan 14 pembicara asing hadir untuk berbagi pengalaman dalam penggunaan ET (Energi Terbarukan), dan ada 320 peserta yang mendaftar," kata ketua panitia Herliyanti Suharta di Jakarta, Rabu.

Selain itu, acara ini diharapkan dapat memberi pemahaman tentang optimalisasi ET penting untuk konservasi sumber daya alam dan mempromosikan bisnis ET di Indonesia.

Para ahli dari luar negeri antara lain datang dari Finlandia, Amerika Serikat, Inggris, Belanda dan Jepang.

Para pembicara Indonesia seperti Wijaya Kesuma dari Universitas Udayana dan Agus Purnomo dari Dewan Nasional untuk Perubahan Iklim juga hadir dalam sesi kongres.

"Pada pameran ini ditampilkan teknologi tercanggih dalam ET seperti dari Jerman dan diharapkan bentuk energi ini bisa diterapkan di Indonesia," katanya.

Untuk lebih memahami pelaksanaan kegiatan penghasil EBT ini akan dilakukan kunjungan kerja ke Geothermal Power Plant di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat dan Balitri Jarak Pagar Pakuwon pada 18 Juni.

WRERCE 2005 pertama kali diselenggarakan di Jakarta International Exhibition Center, Pusat Niaga Building, Kemayoran dan di Hotel Grand Hyatt pada 2007.

METI dibentuk pada 9 Mei 1999 dan beranggotakan belasan perusahaan dan lebih dari 300 anggota perorangan.

METI merupakan forum komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar pelaku ET yang bertujuan mempercepat peningkatan fungsi ET dalam rangka penyediaan kebutuhan energi nasional.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009