Jakarta (ANTARA News) - Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) tengah menjajaki fasilitas kontrak fisik kopi dalam waktu dekat ini, diharapkan produk investasi ini mampu meningkatkan nilai transaksi harian kontrak fisik hingga Rp35 miliar per hari.

"Kami berencana meluncurkan kontrak fisik lagi tahun ini, mungkin kontrak fisik kopi," ujar Direktur BBJ Edi Susmadi di Jakarta Kamis.

Menurutnya BBJ, masih memiliki opsi beberapa komoditas yang akan diperdagangkan seperti teh, kopi, gula dan kakao. "Namun masih kami lihat lagi komoditas mana yang akan menarik diperdagangkan, kopi nampaknya cukup menarik," ujarnya.

Sementara itu pihak penjual yang sudah terdaftar seperti PTPN I-VIII, XIII dan XIV serta RNI sudah siap menyediakan komoditas-komoditas tersebut. PTPN I-VIII, XIII, XIV dan RNI merupakan pihak penjual yang terdaftar dalam perdagangan kontrak fisik BBJ.

Dia menambahkan pada 23 Juni 2009, BBJ akan meluncurkan kontrak fisik CPO. Perkiraan awal, rata-rata nilai transaksi kontrak fisik CPO bakal mencapai Rp 21 miliar per hari.

"Dengan asumsi perdagangan sebanyak 6 lot per hari. Satu lot sama dengan 500 ton dengan harga saat ini sekitar Rp 7.000 per kilogram," katanya. (*) 

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009