Washington, (ANTARA News) - Dinosaurus mungkin tidak seberat perkiraan sebelumnya akibat kerusakan dalam model statistik guna menghitung bobot hewan purba itu, kata beberapa peneliti Minggu

Perkiraan yang banyak dikutip mengenai massa Apatosaurus louisae, salah satu dinosaurus terbesar, mungkin dua kali lipat massa sebenarnya, kata peneliti di Zoological Society, Journal of Zoology, London.

Apatosaurus dikatakan memiliki bobot 38 ton tapi massa sebenarnya mungkin hanya 19 ton, kata mereka, seperti dikutip dari Xinnhua-OANA.

"Ahli paleontologi selama 25 tahun telah menggunakan model statistik yang disiarkan guna memperkirakan berat tubuh dinosaurus raksasa dan hewan lain yang sangat besar yang telah punah," kata pemimpin peneliti Gary Packard dari Colorado State University dalam satu pernyataan.

"Dengan mengkaji-ulang data di dalam contoh rujukan asli, kami memperlihatkan bahwa model statistik menyimpang jauh dan dinosaurus raksasa barangkali hanya berbobot separuh dari yang semula diduga," katanya.

Perkiraan baru tersebut memiliki dampak pada sejumlah teori mengenai biologi dinosaurus, mulai dari metabolisme energi mereka sampai kepada kebutuhan makanan dan pola daya penggerak mereka, kata para peneliti itu.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009