Jakarta (ANTARA News) - Pasar kamera digital baik jenis SLR (single lens reflex) maupun kamera saku diperkirakan tumbuh 16,4 persen dalam tahun ini.

Pada 2008 penjualan kamera digital mencapai 743.000 unit, sedangkan tahun ini diprediksi mencapai 865.000 unit, demikian siaran pers Public Relation JIExpo di Jakarta Fair Kemayoran (JFK), Senin.

Sementara secara global, riset mengatakan penjualan kamera akan mencapai 130 juta unit tahun ini.

Banyak cara dilakukan produsen dan sale distribution untuk menjual kameranya sesuai target, salah satunya melalui pameran seperti JFK.

Banyak ragam merek kamera yang dijual di arena JFK 2009 mulai di hall C, B dan D. Dari kamera asal China sampai produk Jepang. Harganya pun ada yang di bawah Rp1 juta, atau ada yang di atas Rp10 juta per unit.

Di stand Apkomindo di areal hal B1 penawaran menarik diberikan pembeli.

Meskipun Indonesia mengalami dampak dari krisis finansial global. Berdasarkan data Apkomindo permintaan kamera digital SLR tahun ini diperkirakan mencapi 800 ribuan unit atau naik 14,3 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara kamera digital saku tahun ini diperkirakan terserap pasar 65 ribu unit atau naik dari tahun sebelumnya yang mecapai 43 ribu unit.

Namun peneyrapan pasar sebagia besar adalah segment entry level atau medium level. Di arena JFK stand kamera menwarkan produk diskon beragam sampai adanya garansi dan pemberian merchandise cuma-cuma bagi pembeli.

Apkomindo juga memperkirakan pertumbuhan pasar kamera SLR akan lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan kamera saku. Pasar kamera SLR, porsi produk kelas bawah adalah 70 persen, 27 persen menengah dan sisanya kelas atas.

Menuru Eki salah seorang penjaga stand kamera merek Brica, lebih dari 10 kamera digital berharga Rp1 juta hingga Rp2 juta per unit terjual setiap harinya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009