London (ANTARA News/AFP) - Euro jatuh di bawah 1,39 dolar pada Senin waktu setempat, karena mata uang tunggal tersebut terpukul oleh kekhawatiran baru tentang sektor perbankan dan para investor sedang menunggu perkembangan suku bunga AS pekan ini, kata dealer.

"Euro telah memulai (pekan ini) di bagian belakang pijakan," kata analis CurrenciesDirect Phil McHugh. "Alasan untuk jatuhnya euro karena kecemasan perbankan terhadap pergerakan pelan-pelan kembali ke tempat semula."

Penurunan euro membalikan kenaikan yang dalam pekan-pekan terakhir karena minat para investor untuk risiko kembali, dan meski beberapa data ekonomi positif dari ekonomi terbesar Eropa, Jerman, yang mencatat rekor lompatan dalam kepercayaan bisnis.

Pada akhir perdagangan di London, euro merosot menjadi 1,3844 dolar dari 1,3934 dolar di New York pada akhir Jumat. Terhadap mata uang Jepang, dolar turun ke 95,87 yen dari 96,31 yen pada Jumat.

"Bank Sentral Eropa telah memperingatkan bahwa wilayah itu mungkin menghadapi kerugian 283 miliar euro pada akhir tahun depan dan tampaknya bahwa keburukan masih muncul untuk sektor perbankan Eropa," kata McHugh.

"Berlanjutnya penurunan nilai aset mungkin muncul pada sebagian besar ekonomi utama, namun skala dari kerugian di zona euro kemungkinan memberatkan pergerakan euro ke depan."

Dolar diperdagangkan dalam kisaran ketat karena para investor menunggu pertemuan suku bunga dari Federal Reserve AS pekan ini, yang dimulai pada Selasa, kata dealer.

The Fed yang dipimpin oleh ketua Ben Bernanke, diharapkan mempertahankan basis suku bunga hampir nol, seiring dengan program penyediaan likuiditas ke sistem keuangan, termasuk pembelian luas surat utang negara dan surat berharga lainnya.

"Sehubungan dengan tindakan kebijakan moneter inkonvensional the Fed, benar-benar tidak memperjelas pasar bagaimana bank mengendalikan suku bunga utama dalam menghadapi resesi mendalam luar biasa," tulis analis Commerzbank (Xetra: 803200 - berita).

"Pasar sedang menunggu tanda-tanda strategi jangka menengah dari Fed," kata analis Commerzbank, Ulrich Leuchtmann.

"Untuk arah yang jelas dalam euro/dollar akan muncul karena itu kami harus melihat sinyal jelas dari Fed."

Derek Halpenny dari Bank of Tokyo-Mitsubishi (MBC.IL - berita) mengatakan, dia memperkirakan Fed "memberikan sinyal yang sangat jelas atas komitmennya saat ini untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar."

Dia menambahkan: "Kami tidak yakin bahwa selera risiko datang ke tahap akhir. Disana pasti ada kehati-hati bahwa yang tidak ada beberapa pekan lalu, tapi data ekonomi tampaknya sangat mungkin lebih positif."

Di Eropa pada Senin, muncul keyakinan bisnis Jerman yang melonjak pada Juni menurut pantauan cermat indeks Ifo, mencapai level tertinggi sejak November.

Indeks iklim bisnis Ifo, naik untuk ketiga bulan berturut-turut mencapai 85,9 poin, sedikit lebih baik dari harapan pasar 85,3 poin.

Dalam perdagangan di London pada Senin, euro dipindahtangankan pada 1,3844 dolar terhadap 1,3934 dolar pada akhir Jumat, pada 132,75 yen (134,20), 0,8479 pound (0,8448) dan 1,5053 franc Swiss (1,5068).

Dolar berada pada pada 95,87 yen (96,31) dan 1,0869 franc Swiss (1,0810). Pound berada pada 1,6389 dolar (1,6491). (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009