Magelang,(ANTARA News) - Calon Presiden, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan masyarakat untuk menghindari praktik politik uangdalam Pemilu Presiden (Pilpres) 8 Juli 2009.

"Setiap orang butuh uang, tetapi uang tidak bisa membeli harga diri. Kalau harga diri dijual murah, apalagi yang kita punya?," katanya saat pidato politik dalam kampanye tertutup pilpres di Gedung "Tri Bhakti", Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa.

Calon pemilih dalam pilpres mendatang, katanya, jangan sampai terlena oleh oknum dan pihak lain yang hendak melakukan praktik politik uang.

Mereka, katanya, juga harus terbebas dari berbagai tekanan dari mana pun dalam memberikan suaranya di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ia menyatakan perlunya pilpres yang berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

"Rakyat harus bangga menggunakan hak suaranya di TPS, tanpa diganggu," katanya.

Ia mengatakan, pilpres satu putaran tidak ada artinya jika diwarnai dengan suatu tekanan oleh oknum atau pihak tertentu kepada masyarakat dan praktik politik uang.

Ia mengatakan, masyarakat kini sudah cerdas dalam menentukan pilihan politiknya. Mereka tidak boleh berada dalam keadaan takut saat memberikan hak suaranya dalam pilpres mendatang.

"Ini pemilu langsung yang kedua, rakyat makin cerdas memilih, tidak boleh ditakut-takuti, bukan waktunya menakut-nakuti lagi," katanya.

Pada kesempatan itu Megawati juga mengatakan dirinya membutuhkan dukungan penuh untuk menang dalam pilpres mendatang karena pesta demokrasi itu bukan sekadar memilih presiden untuk periode lima tahun mendatang.

"Pemilu bukan sekadar memilih presiden tetapi pemimpin Indonesia. Kalau semua dihargai dengan uang, itu mempersempit pikiran kita, kita tidak punya pikiran yang baik," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009