Jakarta,(ANTARA News) - Pemerintah mengumumkan dua kasus positif influenza A (H1N1) atau flu babi baru yang dikonfirmasi laboratorium dalam dua pekan ini.

"Setelah sekian bulan tanpa kasus, ada dua warga yang baru datang dari luar negeri dikonfirmasi positif terinfeksi flu H1N1," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jakarta, Rabu.

Kedua korban infeksi virus influenza A (H1N1) tersebut yakni seorang pilot berinisial WA (37) asal Jakarta dan seorang warga negara Inggris berinisial BM (22) yang tinggal di Australia dan sedang berada di Bali.

WA pada 14 Juni berkunjung ke Australia dan pada 18 Januari ke Hongkong. Tanggal 19 Juni dia mengalami demam lalu memeriksakan diri ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan hingga kini masih dirawat di sana.

Sementara BM pada 19 Juni berkunjung ke Bali dan tanggal 20 Juni berobat ke Rumah Sakit Sanglah (Denpasar) dengan membawa kartu waspada kesehatan (Health Allert Card).

"Kedua pasien dalam keadaan baik namun masih diisolasi di rumah sakit," katanya.

Ia menambahkan, kedua pasien tersebut baru diizinkan keluar dari ruang isolasi rumah sakit setelah dinyatakan negatif atau sembuh dari infeksi virus influenza A (H1N1).

Hal itu, menurut dia, dilakukan untuk mencegah virus influenza A (H1N1) menyebar cepat dalam masyarakat seperti yang terjadi di beberapa negara tetangga.

"Karena di Australia, semula penularan terjadi karena kasus impor tapi kemudian menular ke warga Australia dan selanjutnya menular antar warga di negara itu secara cepat. Saat ini di sana kasusnya cukup banyak," katanya.

Menteri Kesehatan menambahkan, saat ini empat warga negara Indonesia yang berada di luar negeri juga dilaporkan positif terinfeksi flu A H1N1 dan dirawat di sana.

Tiga diantaranya merupakan WNI yang tinggal di Singapura dan satu lainnya WNI yang bermukim di Australia namun sedang berlibur di Singapura.

"Ada juga laporan infeksi pada seorang pegawai kita yang sedang mengikuti pelatihan di Beijing dan satu WNI lagi di Makau, namun belum ada laporan konfirmasi positif," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama.

Menteri Kesehatan menjelaskan, pemerintah meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan adanya dua kasus baru tersebut dan laporan penularan flu baru di negara-negara yang berdekatan dengan Indonesia termasuk Australia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam.

"Surat edaran terkait kasus baru akan dikirim ke daerah. Aktivitas di semua fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit, kantor kesehatan pelabuhan, dan laboratorium ditingkatkan," katanya.

Pemerintah, kata dia, juga meningkatkan kesiapan logistik, sumber daya manusia dan edukasi kepada masyarakat.

Dia juga mengimbau masyarakat yang baru pulang dari negara-negara yang terjangkit dan mengalami gejala flu segera melapor dan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

"Atau melapor ke Posko KLB melalui telepon ke nomor 021-4257125, faksimili ke nomor 021-42877588 atau surat elektronik ke alamat poskoklbp2pl@yahoo.com," jelasnya.

Masyarakat juga diimbau menerapkan perilaku hidup bersih dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menutup mulut ketika batuk dan bersin, serta tidak bepergian dan mengenakan masker saat terserang flu.

"Itu untuk menghindari penularan influenza," demikian Menteri Kesehatan.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009