Beijing (ANTARA News) - Media China, Kantor Berita Xinhua, menyoroti kasus pertama terjadinya influenza A-H1N1 atau flu babi yang menimpa dua orang di Indonesia.

"Indonesia konfirmasi kasus pertama dua orang positif influenza A-H1N1," demikian Xinhua melaporkan melalui lamannya di Beijing, Rabu.

Dalam laporannya, Xinhua menyebutkan bahwa Menkes Siti Fadila Supari mengkonfirmasi seorang pria Indonesia berusia 37 tahun berprofesi pilot dan seorang wanita Inggris berusia 22 tahun dinyatakan positif menderita influenza A-H1N1.

Kasus itu merupakan yang pertama kali dilaporkan adanya kasus A/H1N1 di Indonesia. Menkes mengatakan bahwa kedua pasien itu tertular setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Dari Jakarta dilaporkan bahwa kedua korban infeksi virus influenza A (H1N1) tersebut yakni seorang pilot berinisial WA (37) asal Jakarta dan seorang warga negara Inggris berinisial BM (22) yang tinggal di Australia dan sedang berada di Bali.

WA pada 14 Juni berkunjung ke Australia dan pada 18 Januari ke Hongkong. Tanggal 19 Juni dia mengalami demam lalu memeriksakan diri ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan hingga kini masih dirawat di sana.

Sementara BM pada 19 Juni berkunjung ke Bali dan tanggal 20 Juni berobat ke Rumah Sakit Sanglah (Denpasar) dengan membawa kartu waspada kesehatan (Health Allert Card).

Xinhua melaporkan pula pemerintah China melaporkan bahwa di China daratan ditemukan 49 kasus flu babi itu, sehingga total kasus di negara itu sampai kini sudah mencapai 490 orang.

Sebanyak 19 kasus baru ditemukan di provinsi Guangdong. Sebelumnya tujuh korban dikonfirmasi kena flu itu di Shanghai, enam orang di Beijing.

Di provinsi Fujian dan Liaoning masing-masing dilaporkan ada empat kasus, dua kasus dilaporkan di Hunan, demikian laporan Kementerian Kesehatan China.

Sedangkan di provinsi Zhejiang, Henan, Sichuan, Jiangsu, Shandong, Hebei dan Chongqing masing-masing ada satu kasus.

Diantara sejumlah pasien, sebanyak 251 pasien telah meninggalkan rumah sakit setelah menjalani perawatan dan 239 pasien masih mendapat perawatan di rumah sakit.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009