Surabaya (ANTARA News) - PT Kerata Api (PT KA) mulai berlakukan tarif batas atas untuk kereta api komersial, dalam menghadapi musim liburan sekolah.

"Seperti halnya lebaran, musim liburan sekolah kali ini kami memberlakukan tarif batas atas," kata Kepala Humas PT KA Daerah Operasional (Daops) VIII Surabaya, Sugeng Prijono, di Surabaya, Sabtu.

Ia menyebutkan, untuk tarif kereta api kelas eksekutif jurusan Surabaya-Jakarta saat ini sudah mencapai Rp450.000,00. Pada hari biasa selain libur akhir pekan, untuk tarif kereta api kelas eksekutif Surabaya-Jakarta, seperti Argo Anggrek, Bima, Sembrani, dan Gumarang, hanya Rp250.000,00 per-orang.

Demikian halnya Turangga dan Argo Wilis, keduanya kereta api kelas eksekutif jurusan Surabaya-Bandung serta Gajayana jurusan Malang-Jakarta juga Rp450.000,00.

"Dengan pemberlakukan tarif batas atas ini, kami sudah tidak lagi menggunakan tuslah. Jadi, kami menentukan tarif kereta api berdasar permintaan pasar," katanya menjelaskan.

Sugeng menuturkan, pada musim liburan sekolah sekarang, pihaknya tidak menambah rangkaian kereta api, baik kelas komersial, maupun kelas ekonomi.

"Karena peningkatan penumpang yang berangkat dari Surabaya hanya sekitar lima persen menjadi sekitar 16 ribu orang per hari, kami hanya menambah gerbong pada kereta reguler," katanya.

Menurut dia, jika rangkaian kereta api kelas komersial biasanya terdiri atas enam sampai tujuh gerbong penumpang. Pada musim liburan ini ditambah menjadi delapan hingga sembilan gerbong.

Sedang untuk kereta api kelas ekonomi jarak dekat, seperti KA Penataran (Surabaya-Blitar) dan KA Rapih Dhoho (Blitar-Surabaya) tidak ada penambahan gerbong.

"Untuk kereta Penataran dan Rapih Dhoho tetap enam gerbong. Kami tidak akan menambah gerbong lagi, karena sangat berisiko saat melewati tanjakan Wonokerto-Lawang," katanya beralasan.

Dalam satu hari, PTKA memberangkatkan empat rangkaian KA Penataran dan empat rangkaian KA Rapih Dhoho. Hampir setiap hari kereta ini dipadati penumpang, karena tarifnya hanya Rp6.000,00 untuk sekali jalan, jauh lebih murah dibandingkan tarif bus di jalur yang sama, yakni berkisar antara Rp15.000,00-20.000,00.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009