Ada delapan kasus tambahan positif COVID-19 di Kaltara di mana hasil sampel terkonfirmasi positif, tujuh dari Malinau dan satu dari Tarakan
Tarakan, Kaltara (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19  Kalimantan Utara (Kaltara) menyatakan masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi itu bertambah menjadi sebanyak 100 pasien setelah ada tambahan delapan kasus positif dari Kabupaten Malinau dan Kota Tarakan.

“Ada delapan kasus tambahan positif COVID-19 di Kaltara di mana hasil sampel terkonfirmasi positif, tujuh dari Malinau dan satu dari Tarakan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltara, Agust Suwandy dalam pernyataan di Tarakan, Kamis malam.

Sebanyak tujuh orang yang positif di Malinau, kata dia, berasal dari klaster seminar keagamaan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Malinau. Mereka yang positif yakni perempuan usia 36 tahun, usia 34 tahun, usia 32 tahun, dan usia sembilan tahun. Kemudian laki – laki usia 16 tahun, 13 tahun dan 28 tahun.

Sedangkan satu orang yang positif di Tarakan adalah seorang dokter yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), yang diduga melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Ia menjelaskan saat ini pasien positif COVID-19 di Kaltara sebanyak 100 orang itu menyebar di Nunukan sebanyak 35 orang, Malinau 13 orang, Bulungan ada 24 orang dan Tarakan sebanyak 28 orang, dan pasien positif COVID-19 yang meninggal satu orang.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 867 orang, selesai pemantauan ada 710 orang dan proses pemantauan 162 orang.

Kemudian Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 861 orang, selesai pemantauan ada 296 orang dan proses pemantauan 544 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 36 orang, demikian Agust Suwandy.

Baca juga: Hasil "rapid test" di Kaltara, 45 orang positif COVID-19, kata jubir

Baca juga: Kemenkes tetapkan Bulungan-Malinau wilayah transmisi lokal di Kaltara

Baca juga: Tangani COVID-19, Kalimantan Utara tambah rumah sakit rujukan


Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020