Ternate (ANTARA News) - Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) hanya memiliki satu guru bidang studi kimia, padahal di daerah itu 89 SMA.

"Memang ironis sekali, satu kabupaten hanya memiliki satu guru bidang studi kimia, apalagi bidang studi ini merupakan salah satu bidang studi yang sangat penting dikuasai para siswa," kata Kasubdin Pendidikan Formal dan Informal Dinas Pendidikan Nasional Halsel Drs Sarkani Tamimi di Ternate, Minggu.

Sekolah yang tidak memiliki guru bidang studi kimia terpaksa memanfaatkan guru bidang studi fisika dan matematika untuk mengajarkan bidang studi itu. Padahal guru bidang studi fisika dan matematika di Halsel juga terbatas.

Menurut Sarkani pihaknya sudah berulangkali mengusulkan formasi pengangkatan guru kimia dalam setiap seleksi penerimaan CPNS di Halsel, tapi tidak ada yang mendaftar.

Oleh karena itu, Pemkab Halsel melakukan terobosan dengan cara memberikan beasiswa kepada para guru-guru tamatan diploma untuk melanjutkan kuliah S-1 jurusan Kimia.

"Tahun ini ada 20 guru diploma yang mendapat beasiswa dari Pemkab Halsel untuk melanjutkan kuliah S-1 bidang studi kimia di sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa," katanya.

Selain itu, Pemkab Halsel memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa asal Halsel yang tengah kuliah di sejumlah perguruan tinggi di Sulawesi dengan harapan mereka kembali mengabdi di Halsel.

Menurutnya, ke-20 mahasiswa tersebut semuanya kuliah di jurusan pendidikan dan keguruan. Mereka nantinya diharapkan akan mengajar di sejumlah sekolah di Halsel yang kekurangan tenaga guru.

Pemkab Halsel selama ini memberikan perhatian serius pada sektor pendidikan yang diantaranya ditandai dengan mengalokasikan dana 20 persen dalam APBD untuk sektor pendidikan. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009