Indonesia yang berada di grup A harus ketemu dengan tim Thailand yang dianggap paling berat.
"Walaupun memang berat, tapi kemenangan ini harus kita raih," ujar pelatih Tim basket 3 on 3 putri Julisa Rastafari yang dihubungi via telepon, Senin.
Tim basket Indonesia itu belum lama tiba di Singapura setelah terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Minggu (28/6). Sekarang mereka berlatih di stadion Anglican High School, tempat pertandingan 3 on 3.
"Kalau kita sudah bisa mengatasi Thailand, pertandingan lain saya optimistis bisa menang," tambahnya.
Diakui untuk bisa mengalahkan lawannya itu, tim Indonesia tersebut harus kerja keras karena Thailand sangat terkenal di basket putrinya. Terlebih lagi di pertandingan kelas remaja, dimana Thailand seringkali menjuarai kejuaraan tingkat mahasiswa.
"Tapi ini event pertama kali, siapa pun tak bisa menduga. Mereka yang siaplah yang akan memenangi pertandingan," tambah pelatih SMA 3 Jakarta tersebut.
Indonesia berada satu grup dengan Thailand, Malaysia yang bertemu Kamis (2/7), kemudian dengan Jordania dan India.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) Noviantika Nasution menyatakan optimistis basket putri Indonesia yang diterjunkan ke Asian Youth Games 2009 di Singapura akan meraih yang terbaik.
"Mereka adalah tim terbaik yang kami pilih dari basket pelajar putri, yang sekaligus akan membuktikan kemampuannya," ujarnya ketika melepas tim basket putri, Kamis (25/6).
Tim putri yang akan diterjunkan di Asian Youth Games nanti adalah Nilam R Savitri (Jawa Timur), Nathasa Deby Cristalin (Jawa Tengah), dan dua atlet DKI Jakarta, Mutiara Riahna Sitepu dan Margareta Sutopo. Tim akan dimanajeri Abdul Rozak dengan Julisa Rastafari sebagai pelatihnya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
