Yogyakarta (ANTARA News) - Kampanye Pemilu Presiden 2009 mulai "memanas", dan antarcapres-cawapres serta tim sukses saling adu wacana, kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, kalau sebelumnya ada kesan salah satu pasangan `dikeroyok` oleh pasangan lain, sekarang antarcalon sudah mulai saling serang dan saling balas wacana.

Ia melihat selama ini capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cenderung "dikepung" capres Jusuf Kalla (JK) dan capres Megawati. "Tetapi belakangan ini tampaknya cawapres Prabowo juga mulai mengkritik JK," katanya.

Menurut Arie, pasangan Mega-Prabowo tampaknya mulai khawatir apabila mereka tidak bisa masuk putaran kedua, sehingga mulai menyerang JK, karena capres yang berpasangan dengan cawapres Wiranto ini mulai naik `rating`-nya.

Ia mengatakan hal ini menunjukkan pertarungan yang menarik antarcalon, bahkan cenderung semakin keras.

"Kalau selama ini SBY berada di atas angin, dan menjadi alasan JK serta Megawati untuk bekerja sama mengalahkan SBY, kini ketiganya sudah mulai berhitung dengan posisi dan peluang masing-masing," katanya.

Arie melihat antartim sukses pun mulai kalut bahkan panik, sehingga mereka melakukan propaganda mencari kelemahan capres maupun cawapres saingannya.

"Namun, yang menjadi persoalan adalah propaganda para tim sukses cenderung tendensius, dan antartim sukses terlihat asyik dengan kelompok mereka sendiri," katanya.

Ia mengatakan semua proses persaingan akhir-akhir ini banyak yang tendesius, ini merupakan hasrat politik tim sukses ketiga pasangan capres-cawapres untuk menang, meski harus meninggalkan etika berpolitik yang elegan dan santun.

"Seharusnya mereka memegang prinsip menang dengan elegan, jangan tendensius. Mengabdi pada bangsa dan negara dapat dilakukan dengan banyak cara, tidak hanya dengan menjadi presiden," katanya.


Dukung JK-Wiranto

Dewan Pemimpin Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendukung pasangan Jusuf Kalla-Wiranto pada Pemilu Presiden 2009.

"Kami siap memberikan dukungan dan suara kepada pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapes) JK-Wiranto untuk memenangi pemilu presiden nanti," kata Sekretaris DPD KSPSI DIY Sumarto di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia pada deklarasi dukungan KSPSI DIY kepada pasangan JK-Wiranto di kantor DPD Partai Golkar DIY, seluruh jajaran serikat pekerja akan memilih pasangan capres-cawapres nomor urut tiga itu pada pemungutan suara pemilu presiden 8 Juli 2009.

"Suara dari KSPSI DIY cukup signifikan, karena beranggotakan 110 ribu pekerja di sektor informal yang tersebar di lima kabupaten/kota se-DIY, yakni Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan dukungan diberikan kepada JK-Wiranto karena visi dan misi terutama sistem ekonomi mandiri dan peningkatan kesejahteraan pekerja yang dicanangkan pasangan capres-cawapres itu dapat diterima seluruh jajaran KSPSI DIY.

"Oleh karena itu, seluruh jajaran KSPSI DIY siap mendukung dan memenangkan pasangan JK-Wiranto sehingga terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2009-2014," katanya.

Sementara itu, pengurus tim kampanye daerah JK-Wiranto Provinsi DIY George BL Panggabean mengatakan pilihan KSPSI DIY untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut tiga ini sangat tepat.

"JK-Wiranto memiliki keinginan bangsa ini mandiri dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang demi masa depan yang lebih baik, adil, makmur dan sejahtera bagi seluruh rakyat," katanya.

Selain itu, menurut dia, JK-Wiranto juga menginginkan kebijakan-kebijakan yang selama ini merugikan kalangan pekerja dihapuskan, seperti "outsourcing" yang dinilai tidak menghargai hak- hak pekerja.

"Prinsipnya, visi dan misi JK-Wiranto berpihak pada kepentingan seluruh rakyat agar lebih makmur dan sejahtera melalui kemandirian ekonomi," kata fungsionaris DPD Partai Golkar DIY itu.

Deklarasi dukungan KSPSI DIY kepada JK-Wiranto tersebut diikuti ratusan pekerja di sektor informal dan jajaran tim kampanye daerah untuk pemenangan pasangan capres-cawapres ini.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009