Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mengincar blok minyak di Mauritania, dan Irak, demikian Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

"Kami akan masuk ke Mauritania, blok minyak juga," kata Karen.

Karen tidak menyebutkan blok mana yang menjadi incaran Pertamina di Mauritania, yang terletak di Afrika Barat tersebut dan tidak mengungkapkan berapa cadangan minyak di blok tersebut yang disebutnya tidak terlalu besar.

"Kita akan masuk sendiri, tanpa menggandeng mitra atau pihak manapun," ujarnya.

Menurutnya, skema kontrak kerjasama di Afrika Barat lebih baik dibandingkan persyaratan kontrak di negara-negara Afrika Utara yang menggunakan pola "service contract".

Selain itu, Pertamina juga akan kembali mengikuti tender blok minyak putaran kedua di Irak.

Pada tender putaran pertama yang diumumkan Selasa (30/6), Pertamina mundur karena skema kontrak yang ditawarkan dengan menggunakan skema service contract, tidak sesuai.

Lewat skema itu, pemerintah Irak hanya akan membayar sesuai jumlah minyak yang diproduksi.

Sementara itu, belum lama ini, Pertamina mengakuisisi 46 persen saham milik British Petroleum (BP) Indonesia di lapangan BP West Java, senilai 280 juta dolar AS. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009