Ambon (ANTARA News) - Pasangan Capres/Cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) berjanji jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 8 Juli mendatang, maka gaji mereka selama menjadi pemimpin negara akan disumbangkan kepada warga miskin.

"Ini komitmen mereka sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat," ujar juru kampanye nasional pasangan Mega-Pro, Alexander Litaay, di hadapan sedikitnya seribu simpatisan pasangan nomor urut 1 yang menghadiri kampanye putaran terakhir, di Ambon, Jumat petang.

Gaji keduanya sebagai Presiden dan Capres akan dibagikan kepada rakyat yang benar-benar miskin dan membutuhkannya di berbagai daerah, dan pembagiannya diatur secara merata, sehingga berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selain gaji mereka sebagai Presiden dan Wapres, keduanya juga akan membawa perubahan bagi bangsa Indonesia dengan komitmen untuk membuka jutaan lapangan kerja baru, berpihak pada rakyat kecil dan menjadwalkan kembali pembayaran hutang luar negeri Indonesia.

Membangun perekenomian yang pro rakyat, ujar Litaay, artinya pemerintah harus membuat program yang mampu melindungi dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Salah satu program keberpihakan Mega-Pro kepada para petani dan pedagang kecil adalah mengurangi pembangunan pasar swalayan dan mall dan memoderenkan pasar tradisional.

"Mal dan pasar swalayan hanya menghidupkan segelintir orang dan akan mematikan petani dan pedagang kecil. Janji untuk membuka 12 juta lapangan kerja baru bukan sebuah omong kosong tetapi sudah dihitung," kata Litaay.

Litaay juga mengkritik program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan pemerintah setahun lalu tetapi tidak dianggarkan lagi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010.

"Dari hasil survey sebagian besar uang BLT tidak digunakan untuk beli susu bagi anak atau sayur-mayur, tetapi untuk beli rokok oleh bapak-bapak, makanya jujuan BLT tidak tercapai. Saya sudah bilang Ibu Mega kalau terpilih sebagai presiden lebih anggaran BLT digunakan untuk membangun jalan raya dan sarana air bersih di desa sehingga bisa dinikmati bersama-sama," jelas Litaay.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009